Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Meninggal dalam Sunyi Saat Pandemi...

Kompas.com - 11/07/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Isolasi mandiri menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh warga yang terpapar Covid-19 namun tanpa gejala. Namun ada sebagian dari mereka yang meninggal dunoa.

Di Kabupaten Semarang, Bupati Ngesti Nugraha mengatakan pada 2 Juli 2021, ada 3.325 orang menjalani isolasi mandiri dan 440 orang menjalani tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemkab Semarang.

Sementara di Kabupaten Sleman, sepanjang Juni 2021, ada 41 pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: 106 Pasien Covid-19 di DIY Meninggal Saat Isoman, Diduga karena RS Kewalahan

“Kebanyakan yang meninggal dunia di rumah saat isolasi mandiri sampai Juni itu sebanyak 41 orang," ujar Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto, Selasa (30/6/2021).

Dari keterangan keluarga, kebanyakan pasien meninggal karena saturasi oksigen di bawah 80 persen.

Ada beberapa kisah warga yang meninggal dalam sunyi. Ada yang ditemukan meninggal seorang diri di kamar kos, atau ada juga suami yang bunuh diri karena depresi saat sang istri meninggal terpapar Covid-19.

Baca juga: Sediakan Bubur Gratis untuk Pasien Isoman, Pedagang Ini Tiap Hari Kirim Bantuan

Berikut Kompas.com merangkum kisah-kisah pilu selama pandemi tentang mereka yang meninggal dalam sunyi.

Di Kupang, pasien meninggal di kamar kos

Ilustrasi pintu rumah. PIXABAY/PHOTOMIX-COMPANY Ilustrasi pintu rumah.
Is (54), seorang pria ditemukan meninggal di sebuah kamar kos di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT pada Selasa (22/6/2021) pagi.

Is berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Ia diketahui menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang pada Sabtu (19/6/2021).

Jenazah Is pertama kali ditemukan oleh rekannya, Sudewo Fery Prasetyo (37).

Saat itu Sudewo dihubungi atasannya, Irwan yang ada di Jakarta. Ia diminta untuk menghubungi Is karena keluarga di Yogyakarta tak bisa menghubungi.

Sudewo sempat bertemu dengan pemilik kamar kos dan menggedor kamar Is, tetap tak ada respons.

Dari jendela, Sudewo melihat Is tergeletak tak sadarkan diri. Ia dinyatakan meninggal dunia. Dibantu RSU Siloam Kupang, jenazah Is dimakamkan di TPU Fatukoa pada Selasa sore.

Baca juga: Isolasi Mandiri, Seorang Pasien Positif Covid-19 Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Di Ponorogo, pria ditemukan meninggal di kamar mandi

EVAKUASI—Petugas mengevakuasi jenazah Boyadi yang ditemukan meninggal dalam posisi terduduk di kamar mandi rumah kakaknya di Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021).KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI EVAKUASI—Petugas mengevakuasi jenazah Boyadi yang ditemukan meninggal dalam posisi terduduk di kamar mandi rumah kakaknya di Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021).
Boyadi (52) ditemukan meninggal di kamar mandi milik saudaranya di Ngembak, Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Rabu (23/6/2021).

Saat ditemukan, jenazah Boyadi dalam posisi terduduk.

Namun karena ada kekhawatiran dari warga, evakusi dan pemulasaran jenazah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Ketua RT setempat, Markus Sholeh mengatakan belum diketahui apakah pria tersebut meninggal terpapar virus Covid-19.

“Kami belum menyentuh korban karena belum tahu terkait penyakitnya,” kata Markus.

Markus mengatakan sebelum meninggal korban memiliki riwayat sakit paru-paru dan lambung. Korban juga disebut mengalami sakit asma, stroke dan penyakit dalam lainnya

Baca juga: Meninggal dengan Posisi Terduduk di Kamar Mandi, Pria Ini Dievakuasi Pakai Prokes Covid-19

Sesak napas, perempuan di Ponorogo meninggal di kamar 

Ilustrasi sesak napasShutterstock Ilustrasi sesak napas
Lisdyawati (46), seorang perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos di Jalan Merbabu, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo pada Rabu (30/6/2021).

Sebelum meninggal, perempuan itu mengeluhkan sesak napas pada teman prianya yang tinggal sekamar bernama Syamsudin (30).

“Jadi teman prianya itu melaporkan kalau korban sesak napas lalu meninggal. Jadi kami datangkan tim Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek Ponorogo Kota, AKP Haryo Kusbintoro.

Menurut keterangan teman prianya, korban sudah dua pekan menderita sakit batuk, asam lambung dan beberapa hari terakhir mengalami sesak napas.

“Sudah tiga hari korban mengeluhkan asam lambung. Dan korban sudah periksa ke salah satu dokter dan diberi obat lalu diminum dua kali kemudian meninggal dunia,” kata Haryo.

Setelah dicek di TKP, jasad korban dalam posisi tengkurap dan sudah meninggal dunia.

Jasad korban dievakusi dengan protokol kesehatan. Haryo menjelaskan, korban terinfeksi Covid-19 atau tidak baru bisa diketahui saat hasil tes swabnya keluar.

Baca juga: Sempat Mengeluh Sesak Napas, Perempuan Ini Meninggal di Kamar Kos, Dievakuasi dengan Prokes

Bunuh diri di hari pemakaman sang istri

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas
WA (39), ditemukan tewas dengn leher tersayat di sebuah bak air milik saudaranya di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (7/7/2021).

Di hari yang sama, keluarga sedang menunggu tim prokes dari RS Amal Sehat Slogohimo yang akan memakamkan istri WA yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Diduga pria asal Jember itu bunuh diri karena malu dan tertekan telah menyusahkan keluarganya di Wonogiri karena istrinya meninggal terpapar corona.

Peristiwa nahas tersebut berawal saat WA dan istrinya datang dari Jember dan berkunjung ke keluarga istrinya di Desa Conto.

Mereka tiba Wonogiri pada Selasa (29/6/2021).

Saat tinggal di Wonogiri, sang istri jatuh sakit terpapar Covid-19. Ia kemudian meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah keluarganya.

Hal tersebut diduga membuat WA tertekan dan deprsi.

Baca juga: Diduga Depresi, WA Bunuh Diri di Hari Pemakaman Sang Istri yang Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Ceritanya

Kakek di Bali tewas dalam sumur saat isolasi mandiri

IlustrasiThinkstock/KatarzynaBialasiewicz Ilustrasi
IMW (85), seorang kakek di Banjar Benehkawan, Abiansemal, Badung, Bali ditemukan tewas di dalam sumur pada Rabu (14/4/2021) malam. Diduga ia tewas bunuh diri dengan masuk ek dalam sumur.

IMW baru sehari keluar dari RS Daerah Mangusuda, Badung, Bali, Korban dirawat karena terpapar Covid-19.

Setelah keluar dari RS, korban diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Keesokan harinya sekitar pukul 21.15 Wita, keluarga korban mencarinya di sekitar rumah untuk memberikan obat. Namun tidak menemukan korban.

Sekitar pukul 21.30 Wita, pihak keluarga melihat penutup sumur sudah dalam keadaan terbuka. Keluarga pun kaget mendapati korban mengambang di permukaan sumur yang memiliki kedalaman 17 meter.

Baca juga: Seorang Kakek yang Sedang Isolasi Mandiri Ditemukan Tewas di Sumur, Diduga Bunuh Diri

Di Kulonprogo, pria meninggal di dalam ruko

Warga dengan alamat Tangerang meninggal dunia saat sedang isolasi mandiri di sebuah Ruko Pedukuhan 1, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.DOKUMENTASI WARGA Warga dengan alamat Tangerang meninggal dunia saat sedang isolasi mandiri di sebuah Ruko Pedukuhan 1, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sutabdi (59), pria asal Tangerang ditemukan meninggal di dalam ruko di Kulonprogo pada Kamis (8/7/2021).

“Pagi tadi, kami mau kasih makan. Memanggil tapi tak ada suara. Kami menghubungi semua pihak termasuk Puskesmas, polisi hingga BPBD. Dibuka bersama, ternyata meninggal,” kata Lurah Krembangan, Samiran, saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Sebenarnya Sutabdi sudah hampir setahun tak datang ke ruko. Namun ia mendadak muncul bersama rekannya sekitar lima hari yang lalu. Kepada ketua RT ia mengatakan memerlukan tempat untuk isolasi mandiri.

Selama isolasi, pria itu tak pernah keliatan keluar ruko. Warga yang curiga berusaha mengetuk ruko sambil membawa makanan, Rabu (7/7/2021) malam.

Baca juga: Pasien Isoman Ditemukan Meninggal Dalam Ruko, Warga: Mau Kami Kasih Makan, tapi Tak Ada Suara

Warga yang memanggil hanya mendengar suara lirih dari dalam.

“Warga tidak berani masuk. Kita inisiatif memanggil Puskesmas. Mereka (puskesmas) bisa mewawancarai, dia sudah bisa duduk dan makan,” kata Samiran.

Keesokan harinya, warga kembali datang untuk memeriksa keadaan Sutabdi. Namun panggilan warga tak berbalas. Ia diketahui meninggal dunia enam jam sebelum ditemukan.

Di ruko, ditemukan satu lembar kertas yang menyatakan Sutabdi positif Covid-19 saat ia memeriksakan diri di sebuah klinik di Bantul.

Ia kemudian dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kapanewon Temon pada hari yangs sama.

Baca juga: Warga Tangerang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Kulon Progo

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere, Wisang Seto Pangaribowo, Muhlis Al Alawi, Imam Rosidin, Dani Julius Zebua | Editor : Dheri AgriestaDony Aprian, Pythag Kurniati, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com