Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi Saat Gerakan Purbalingga di Rumah Saja, Pabrik Rambut Palsu Ditutup, Buruh Dipulangkan

Kompas.com - 10/07/2021, 17:05 WIB
Iqbal Fahmi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menutup paksa sebuah pabrik yang bergerak industri rambut palsu pada Sabtu (10/7/2021).

Pabrik itu ditutup karena nekat beroperasi selama gerakan Purbalingga di Rumah Saja.

Baca juga: 9 Ruas Jalan di Purbalingga Ditutup Selama Gerakan 3 Hari di Rumah Saja, Ini Lokasinya

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purbalingga, Suroto mengatakan, ratusan buruh dipulangkan oleh petugas.

Suroto tak ambil pusing meski manajemen pabrik berdalih tetap beroperasi karena mengejar kuantitas produksi.

 

"Kita kasih waktu sampai pukul 11.00 WIB harus sudah tutup. Nanti jam 11.00 WIB akan kita cek lagi apakah sudah ditutup," kata Suroto di Purbalingga, Sabtu.

Sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Nomor Nomor 300/13002/2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menerapkan gerakan tiga hari di rumah saja mulai Jumat (9/7/2021) hingga Minggu (11/7/2021).

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengeluarkan kebijakan ini karena kasus Covid-19 terus meningkat beberapa hari terakhir.

Baca juga: Stok Oksigen di Surabaya Aman, tetapi Kekurangan Plasma Konvalesen

Hingga Kamis (8/7/2021), pasien Covid-19 yang dirawat mencapai 234 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.372 dan 430 meninggal.

Dalam surat tersebut, Pemkab secara tegas meminta masyarakat menutup pertokoan dan pabrik, kecuali sektor esensial.

 

Selain itu, polisi juga menutup sembilan ruas jalan untuk mencegah mobilitas masyarakat.

Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan mobilitas warga pada akhir pekan. Sebab, Purbalingga disebut sebagai kabupaten dengan tingkat pelanggaran tertinggi ke dua di Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Haji Momo Kumpulkan Tabung Oksigen Kosong di Sebatik, Sewa Kapal untuk Isi Ulang di Tarakan

"Pedagang-pedagang kecil, pasar, UMKM saja tutup, masa perusahaan yang omsetnya besar tidak mau tutup," ujar Dyah.

Bupati menegaskan, suksesnya PPKM Darurat bergantung pada ketaatan semua pihak terhadap peraturan. Jika ada sebagian yang abai, maka pengorbanan sebagian masyarakat yang patuh bisa sia-sia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com