KOMPAS.com - Meningkatnya pemakaman menggunakan protokol Covid-19 membuat petugas bekerja ekstra keras.
Karena dalam sehari harus mengebumikan banyak jenazah, petugas sampai merasa kewalahan.
Ini seperti yang dialami relawan pemakaman Covid-19 dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun, Jawa Timur.
Koordinator tim pemakaman Covid-19 dari PMI Kota Madiun, Yulius Victoria, mengatakan, sejak awal Juli, timnya tiap hari memakamkan 10-11 jenazah.
“Satu hari satu tim bisa memakamkan 10 hingga 11 jenazah sejak awal Juli lalu. Hari ini kami selesaikan pemakaman 12 jenazah,” ujarnya, Jumat (9/7/2021).
Pada Jumat itu, timnya sebenarnya memakamkan 14 jenazah. Namun, karena petugas kelelahan, dua jenazah dikebumikan keesokan harinya.
Dua jenazah itu dititipkan ke kamar jenazah terlebih dulu.
Baca juga: Setiap Hari Makamkan Belasan Jenazah Pasien Covid-19, Relawan di Kota Madiun Kewalahan
“Seperti hari ini ada 14 jenazah yang harus kami makamkan. Tapi mungkin hanya 12 jenazah yang bisa kami makamkan. Sisanya dua jenazah kami makamkan besok pagi,” ucapnya.
Yulius menuturkan, timnya tak bisa memaksakan diri untuk terus memakamkan jenazah karena harus menjaga stamina.
Begitu pukul 00.00 WIB, para relawan bakal beristirahat.
Menurut Yulius, jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 terus melonjak sejak awal Juli 2021.
Oleh karena itu, dia berharap agar timnya mendapat tambahan personel supaya tidak kewalahan.
“Harapan kami ada tambahan tim biar tidak kewalahan seperti hari ini,” ungkapnya.
Baca juga: Jumlah Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan Meningkat, Petugas Sampai Tidur dan Makan di Makam