Namun pelatihan tersebut tak maksimal karena transpuan harus mengubah pekerjaan lamannya.
"Yang berhasil ada sedikit, paling untuk makan sendiri. Perlu ada stimulan atau mendirikan koperasi," ucap Rully.
Ia berharap pihaknya bisa membantu para transpuan yang terdampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, para transpuan yang sebagian besar bekerja sebagai pengamen dan sektor nonformal lainnya kesulitan mencari nafkah selama pandemi.
Baca juga: Cerita Seorang Pria Babak Belur Dikeroyok 3 Waria, Berawal dari Pesan Teman Kencan di MiChat
Apalagi, pemerintah menerapkan sejumlah pembatasan untuk mengendalikan Covid-19.
Hal serupa pernah disampaikan pemimpin Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta Shinta Ratri. Ia mengatakan, terus berupaya mengajak transpuan untuk hidup mandiri dan bekerja di sektor lain.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.