TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rumah Dinas dan Kantor Bhayangkari Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya, terpaksa disulap menjadi ruang isolasi darurat karena jumlah warga positif Covid-19 di wilayah itu terus meningkat.
Saat ini, sebanyak 161 warga Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, sedang menjalani isolasi mandiri. Beberapa warga yang terpapar Covid-19 itu mulai mengalami gejala dan butuh perawatan.
Namun, ruangan isolasi di puskesmas dan RSUD SMC Singaparna sebagai tempat rujukan telah dipenuhi pasien.
"Ini demi kemanuasiaan, kami ada ruangan yang bisa dijadikan ruang isolasi para warga isoman yang jadi bergejala kondisinya. Saat ini, tempat isolasi di Puskesmas Rajapolah sudah penuh dan informasinya di rumah sakit SMC sebagai tempat rujukan juga penuh," jelas Kepala Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya AKP Dede Darmawan di kantornya, Sabtu (10/7/2021).
Dede menambahkan, terdapat tiga ruangan di lingkungan Polsek Rajapolah yang disulap sebagai tempat isolasi darurat. Setiap ruangan bisa menampung tiga pasien.
Baca juga: Cerita Haji Momo Kumpulkan Tabung Oksigen Kosong di Sebatik, Sewa Kapal untuk Isi Ulang di Tarakan
Semuanya dilengkapi tempat tidur khusus dan peralatan medis bagi pasien yang bergejala.
Soalnya, banyak pasien yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing mulai menunjukan gejala sehingga harus dirawat.
"Seluruh ruangan bisa menampung sembilan orang pasien bergejala gang sebelumnya isoman di rumahnya masing-masing," tambahnya.
Sebelumnya, lanjut Dede, ada beberapa warga isoman yang kebingungan saat bergejala dan tak bisa dirawat di Puskesmas maupun RSUD Rujukan SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.