KOMPAS.com - Sejak awal Juli 2021, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kota Madian, Jawa timur, terus melonjak.
Dalam sembilan hari terakhir, ada sebanyak 68 jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan. Akibatnya, membuat tim relawan di Kota Madiun, menjadi kewalahan .
Koordinator tim pemakaman jenazah protokol kesehatan Covid-19 dari PMI Kota Madiun Yulius Victoria berharap ada tambahan tim, agar anggotanya tidak kewalahan untuk memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19.
Baca juga: Video Viral Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Covid-19, Polisi: Sekarang Kita Kejar
Hanya saja, lanjuntya, sejauh ini belum ada yang mau mendaftar sebagai relawan.
"Harapan kami ada tambahan tim biar tidak kewalahan seperti hari ini,"kata Yulius saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
Meski harus bekerja keras dalam sepekan terakhir, Yulius bersyukur seluruh anggota timnya dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.
Sebab, mereka mendapat nutrisi dan vitamin dari pemerintah untuk menjaga stamina.
Baca juga: Setiap Hari Makamkan Belasan Jenazah Pasien Covid-19, Relawan di Kota Madiun Kewalahan
Sehari makamkan 10 sampai 11 jenazah pasien Covid-19
Kata Yulius, dalam satu hari timnya bisa memakamkan 10 sampai 11 jenazah pasien Covid-19.
Namun, pada Jumat kemarin, kata Yulius, ada 14 jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19, akan tetapi timnya hanya bisa menyelesaikan 12 jenazah.
Timnya tak bisa memaksakan diri untuk terus memakamkan seluruh jenazah karena harus menjaga stamina.
“Seperti hari ini ada 14 jenazah yang harus kami makamkan. Tapi mungkin hanya 12 jenazah yang bisa kami makamkan. Sisanya dua jenazah kami makamkan besok pagi,” ungkapnya.
(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alaw | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.