Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnya Kewalahan Makamkan Belasan Jenazah Pasien Covid-19 Setiap Hari, Koordinator: Harapan Kami Ada Tambahan Tim

Kompas.com - 10/07/2021, 12:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sejak awal Juli 2021, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kota Madian, Jawa timur, terus melonjak.

Dalam sembilan hari terakhir, ada sebanyak 68 jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan. Akibatnya, membuat tim relawan di Kota Madiun, menjadi kewalahan .

Koordinator tim pemakaman jenazah protokol kesehatan Covid-19 dari PMI Kota Madiun Yulius Victoria berharap ada tambahan tim, agar anggotanya tidak kewalahan untuk memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19.

Baca juga: Video Viral Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Covid-19, Polisi: Sekarang Kita Kejar

Hanya saja, lanjuntya, sejauh ini belum ada yang mau mendaftar sebagai relawan.

"Harapan kami ada tambahan tim biar tidak kewalahan seperti hari ini,"kata Yulius saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Meski harus bekerja keras dalam sepekan terakhir, Yulius bersyukur seluruh anggota timnya dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Sebab, mereka mendapat nutrisi dan vitamin dari pemerintah untuk menjaga stamina.

Baca juga: Setiap Hari Makamkan Belasan Jenazah Pasien Covid-19, Relawan di Kota Madiun Kewalahan

Sehari makamkan 10 sampai 11 jenazah pasien Covid-19

Ilustrasi pemakamanthinkstock Ilustrasi pemakaman

Kata Yulius, dalam satu hari timnya bisa memakamkan 10 sampai 11 jenazah pasien Covid-19.

Namun, pada Jumat kemarin, kata Yulius, ada 14 jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19, akan tetapi timnya hanya bisa menyelesaikan 12 jenazah.

Timnya tak bisa memaksakan diri untuk terus memakamkan seluruh jenazah karena harus menjaga stamina.

“Seperti hari ini ada 14 jenazah yang harus kami makamkan. Tapi mungkin hanya 12 jenazah yang bisa kami makamkan. Sisanya dua jenazah kami makamkan besok pagi,” ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Relawan Anti-narkoba Ditangkap Polisi karena Jadi Pengedar Sabu, Berawal dari Laporan Masyarakat

 

(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alaw | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com