Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Menipis, 3.000 Liter Oksigen Dibutuhkan RS Bhina Bhakti Husada Rembang dalam Seminggu

Kompas.com - 10/07/2021, 12:15 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, Bobet Evih angkat bicara terkait kondisi ketersediaan oksigen di rumah sakit tersebut.

Bobet mengatakan, sampai saat ini RS Bhina Bhakti Husada belum menerima bantuan oksigen. Sehingga, ketersediaan oksigen yang dimilikinya hanya cukup untuk tiga hari ke depan.

"Infonya kan kemarin truknya datang kan, tapi enggak datang itu, datangnya ke RSUD enggak ke saya," ucap Bobet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Bobet juga telah berusaha keras mencari bantuan ke berbagai pihak untuk menambah stok oksigen di rumah sakitnya.

"Sabtu sekarang (ketersediaan oksigen) 1.600 atau 1.700 liter, belum ada penambahan. Saya sudah ke vendor sudah bersurat ke dinas, ke Pak Bupati juga," katanya.

Baca juga: Setelah Dikeluhkan Nakes, RS Bhina Bhakti Rembang Dapat Bantuan Oksigen

Sebab, apabila tidak segera mendapatkan bantuan, dikhawatirkan stok oksigen di RS Bhina Bhakti Husada semakin hari semakin menipis.

"Sekarang kalau beritanya dibikin tenang, kenyataannya tidak tenang, itu vendor anteng saja. Itu boleh dicek di rumah sakitnya tinggal berapa itu enggak ada penambahan, masih sama kayak kemarin dan malah berkurang," jelasnya.

Lebih lanjut, Bobet menjelaskan RS Bhina Bhakti Husada Rembang mulai kekurangan oksigen sejak Kamis (8/7/2021).

"Kemarin dua hari kosong," imbuhnya.

Padahal, dirinya mengaku sudah mengisi aplikasi pemerintah daerah yang disarankan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"JOSS itu ya sudah ngisi yang kata Pak Ganjar itu, terus awalnya sudah ngisi eror-eror, terus ngisi belum ada respons, terus kemarin dapat info sudah dapat bantuan, tapi truknya enggak sampai ke Rumah Sakit Bhina, di foto itu bangunannya RSUD bukan rumah sakit kita. Akhirnya ya kita muter-muter sendiri nyari," terangnya.

Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Bhina Bhakti Husada Rembang sekitar 70 orang.

Baca juga: Ada Belatung di Lauk Makan Siang Pasien Covid-19 di Indragiri Hilir, Ini Tanggapan Dinkes

"Terakhir itu 70 pasiennya, kebutuhan itu kalau penuh itu 3.000 liter oksigen per minggu. Kalau sekarang dapatnya cuman 1.600 liter ya tiga hari empat hari habis," ujarnya.

Untuk mencukupi kebutuhan oksigen di RS Bhina Bhakti Husada, Bobet membutuhkan sekitar 3.000 liter seminggu.

"Saya enggak minta banyak-banyak, karena semuanya lagi sulit, saya minta 3.000 liter per minggu itu saja, yang lain itu bisa nyampe 10 ton, 5 ton, saya cuman minta 3.000 liter per minggu aja, sudah bersyukur saya," jelas Bobet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com