Pristiawan mengatakan persoalan rumah sakit yang kepenuhan pasien Covid-19 harus segera diselesaikan.
Jika tidak, yang terjadi adalah orang sakit antre di rumah sakit berikutnya bisa saja orang tersebut antre untuk dimakamkan.
“Kalau kita lihat orang sakit antre berikutnya langsung berubah menjadi peti mati, antre untuk dimakamkan dan berikutnya lagi adalah mayat antre untuk dipemulasarkan," pungkasnya.
Baca juga: Matikan Lampu Jadi Cara Pelaku Usaha di DIY Kelabui Petugas Selama PPKM Darurat
Dari data TRC menunjukkan kasus kematian isoman tertinggi ada di Kabupaten Sleman dengan 63 kasus, kemudian Kota Yogya 17 kasus, Kabupaten Kulon Progo juga 17 kasus, Kabupaten Gunungkidul 5 kasus, dan Kabupaten Bantul 4 kasus.
Sementara total pemakaman dengan prokes di DIY pada 1 Juni sampai 5 Juli mencapai 847 pemakaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.