Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Duo TNI-Polri, Panen Sayur Hidroponik dan Lele untuk Warga yang Isolasi Mandiri

Kompas.com - 09/07/2021, 20:51 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang anggota Polri dan seorang personel TNI di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memiliki cara unik untuk membantu warga yang sedang isolasi mandiri karena terjangkit Covid-19.

Sosialisasi protokol kesehatan kepada warga memang penting.

Tapi itu tak cukup bagi anggota Bhabinkamtibmas Aipda Agestya Widiatmoko dan Babinsa Sertu Vandik Tristiantoro.

Baca juga: Solidaritas dalam Aksi Oksigen untuk Warga, Pasien Covid-19 Diberi Pinjaman Tabung Gratis

Kedua personel yang bertugas di Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo itu terjun langsung menyuplai logistik bagi warga yang isoman.

Duo TNI-Polri itu memberikan sayur hidroponik dan ikan lele dari hasil budidaya mereka sendiri di halaman Kelurahan Nologaten.

Program tanam sayur hidroponik dan budidaya ikan lele dinamai dengan sebutan Inovasi Ketahanan Dapur.

"Hasil tanam sayur hidroponik dan panen budidaya lele sengaja kami bagikan kepada warga yang isolasi mandiri. Apalagi saat ini mereka saat tidak boleh keluar rumah dan tentunya membutuhkan stok bahan makanan,” ujar Aipda Agestya Widiatmoko saat dihubungi, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Darurat Corona dan Solidaritas Warga

Widiatmoko mengatakan, ia membagikan sayur hidroponik dan ikan lele sebanyak 8 kilogram untuk 4 rumah yang penghuninya sedang isolasi mandiri.

Ia berharap, budidaya sayur hidroponik dan lele ini menginspirasi semua orang untuk tetap produktif meski harus tetap berada di dalam rumah selama pembatasan sosial.

Metode tanam hidroponik dinilai mudah dalam perawatan dan cepat dipanen.

Sayur yang ditanam seperti selada, bayam, sawi yang ditanam di wadah bekas botol air minum kemasan.

Untuk menaman sayuran, duo TNI-Polri itu memanfaatkan bahan bekas yang diberikan masyarakat.

Budidaya ikan lele hanya membutuhkan triplek dan terpal.

Sertu Vandik Tristiantoro mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan dapat dilakukan sambil memberikan bantuan bagi warga yang sedang isolasi mandiri.

Mereka berdua sebisa-bisanya mengingatkan warga untuk tetap memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com