Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggalnya Lansia Ungkap Penularan Covid-19 di Kulon Progo

Kompas.com - 09/07/2021, 20:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Setelah muncul kasus kematian orang di sekitarnya, mereka juga sempat menolak diperiksa dengan beragam alasan, seperti merasa tidak ada keluhan sakit hingga takut mengganggu pekerjaan utama mereka.

“Mereka tidak melapor ke kami (meski bergejala) kalau mereka sakit. Kalau tidak ada kasus kematian mereka merasa aman saja, pura-pura sehat biar ekonomi lancar. Padahal mereka sudah membagikan kopat kopit ke sejagat raya,” kata Renny.

Polisi pun turun tangan mengedukasi hingga akhirnya para kontak erat bersedia diperiksa.

“Akhirnya kami bisa antigen. Kami harus memastikan apakah (lansia) itu infeksius atau tidak. Kami harus mencari tahu lewat orang di dekatnya. Begitu dua orang di sekitarnya positif dan berdasar otopsi verbal maka ini adalah kasus infeksius,” kata Reni.

Baca juga: RS Rujukan Penuh, RS Swasta Kulon Progo Mulai Rawat Pasien Covid-19

Selanjutnya, lansia meninggal dunia ini ditangani dengan protokol Covid-19.

Kasus ini berlangsung di tengah peningkatan Covid-19 Kulon Progo.

Hari ini, terdapat penambahan 238 kasus baru hingga membuat total mencapai 10.472 kasus sepanjang pandemi.

Sejumlah 290 kasus menjalani perawatan di berbagai RS rujukan Covid-19 Kulon Progo hingga berbagai daerah.

Baca juga: Berburu Buah Jeruk di Ladang Pasir Pinggir Pantai Kulon Progo, Peminat Tinggi meski Pandemi

Sebanyak 3.553 kasus jalani isolasi mandiri. Kesembuhan menjadi 6.445 kasus.

Kematian menyentuh 184 kasus. Kematian terbanyak muncul di Kapanewon (kecamatan) Wates, Sentolo dan Pengasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com