Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kalsel Tanpa Surat Hasil PCR, Siap-siap Dikarantina

Kompas.com - 09/07/2021, 16:39 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Langkah tegas diambil Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Pemprov Kalsel resmi memberlakukan aturan, bagi setiap orang yang akan masuk ke Kalsel wajib mengantongi bukti polymerase chain reaction (PCR) negatif.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal mengatakan, siapa saja yang tetap nekat masuk  tanpa bukti PCR negatif, maka akan di karantina.

Baca juga: Setiap Orang Masuk Kalsel Wajib Bawa Hasil Pemeriksaan PCR

Terutama pada jalur laut, Safrizal meminta pihak terkait untuk segera menyiapkan tempat karantina.

"Untuk jalur laut kita sudah koordinasikan dengan Pelindo agar segera menyiapkan tempat karantina," ujar Safrizal kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Selain jalur laut dan udara, Pemprov Kalsel juga akan memperketat jalur darat.

Terutama jalur darat yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Banjarmasin Mulai Penuh, Pasien Terpaksa Dirawat di IGD

Pergerakan masyarakat yang keluar masuk Kalsel di perbatasan tersebut juga diminta membawa bukti PCR negatif.

Untuk itu, Safrizal meminta petugas mengambil tegas bagi mereka yang tidak membawa PCR negatif.

"Di perbatasan darat pak Kapolda Kalsel yang akan mengoordinasikan ke bawahan," jelasnya.

Aturan ketat tersebut kata Safrizal resmi berlaku hari ini setelah surat edarannya ditandatangani oleh forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda).

"Itu agar kita sama-sama menjaga Kalsel kita dari lonjakan kasus Covid-19," tegasnya.

Baca juga: Rektor ULM Banjarmasin Positif Covid-19 Sepulang dari Jakarta, Alami Gejala Meriang

Sebelumnya, Safrizal mengakui di Kalsel mulai terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Dia bahkan mengungkapkan penyebab lonjakan tersebut, yaitu perjalanan dinas keluar Kalsel oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com