BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar, Jawa Timur, melaporkan penambahan 111 kasus positif Covid-19 dalam sehari, yakni pada Kamis (8/7/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan, penambahan tersebut merupakan penambahan harian tertinggi yang pernah dilaporkan selama pandemi.
"Iya, rekor tertinggi selama ini," ujar Didik saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Sektor Wisata di Blitar Dapat Dispensasi Pajak akibat PPKM Darurat
Didik mengatakan, dari 111 kasus baru tersebut, sekitar 85 persen berasal dari klaster keluarga dan sisanya dari pasien suspect.
Lonjakan jumlah kasus baru Covid-19 di Kota Blitar telah berlangsung sejak sekitar sepekan.
"Jadi selain mencerminkan luasnya penularan, juga karena adanya instruksi untuk melakukan tracing terhadap kontak erat lebih gencar lagi," kata dia.
Baca juga: Luhut Sebut Mobilitas Masyarakat di Jatim dan Bali Masih Tinggi di Masa PPKM Darurat
Didik mengatakan, dominasi klaster keluarga merupakan bukti bahwa penularan di antara orang dalam satu rumah adalah yang paling berisiko.
Menurut Didik, hal itu disebabkan karena terjadi kontak terus-menerus antar orang dalam satu keluarga di dalam satu rumah.
"Jika di luar rumah seseorang melakukan kontak erat dengan OTG, sekali, dua kali, mungkin masih belum tertular. Tapi kalau yang OTG anggota keluarga, maka kontak erat berlangsung terus-menerus sehingga peluang tertular sangat besar," ujar Didik.
Menurut dia, dominasi klaster keluarga juga mengungkap masalah pengawasan isolasi mandiri di rumah sebagai pekerjaan rumah yang harus dipecahkan.
Meski tidak menyebutkan jumlahnya, Didik memastikan, cukup banyak kasus baru yang muncul dari keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Katanya ada kamar khusus buat yang isolasi mandiri di suatu rumah, tapi siapa yang bisa memastikan tidak terjadi kontak erat atau aktivitas di rumah yang bisa menjadi sebab penularan?" kata dia.