Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Varian Delta Ditemukan di NTB

Kompas.com - 09/07/2021, 16:20 WIB
Karnia Septia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengonfirmasi bahwa ada 13 pasien yang terpapar virus corona varian delta di wilayah itu.

"Kami mengonfirmasi bahwa varian delta sudah ada di NTB. Jadi sudah terindikasi 13 yang masuk kategori varian delta," ujar Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dalam keterangan pers, Jumat (9/7/2021).

Rohmi mengatakan, saat ini kondisi pasien yang terpapar varian delta sebagian besar dalam kondisi baik.

Baca juga: Warga NTB Diminta Tak Khawatir soal Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19

Dari 13 pasien tersebut, sebanyak 5 pasien sudah selesai menjalani isolasi dan sisanya masih menjalani isolasi.

"Kondisi baik, bahkan beberapa sudah selesai isolasi. Lima sudah selesai isolasi. Juga yang dirawat pun kondisinya baik," kata Rohmi.

Sementara itu, 1 pasien saat ini masih dalam pemantauan petugas medis.

"Alhamdulillah kondisi mereka hampir semua dalam kondisi baik. Memang ada satu yang masih terus dalam pantauan, kondisinya kita antisipasi mudah-mudahan tidak memburuk," kata Rohmi.

Baca juga: Saat Orang India ke Indonesia dengan Pesawat Carter hingga Varian Delta Mendominasi...

Rohmi mengatakan, beberapa pasien yang terpapar Covid-19 varian delta sudah pernah mengikuti vaksinasi.

"Ini tentunya menjadi catatan juga, beberapa di antaranya juga sudah divaksin. Artinya dengan vaksinasi itu memperkuat daya tahan tubuh," kata Rohmi.

Terkait masuknya varian delta di NTB, Wagub meminta agar masyarakat tetap tenang.

"Kami ingin menegaskan kepada seluruh masyarakat NTB bahwa kita harus menghadapi penyebaran Covid-19 ini dengan tenang," kata Rohmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com