Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Taksi Antar Lansia Cari RS, Penumpang Meninggal di Perjalanan Setelah ditolak 2 Rumah Sakit

Kompas.com - 09/07/2021, 16:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bani (30), seorang sopir taksi online di Bandung mendapat orderan untuk mengantar orang sakit dari dari Cijambe menuju Rumah Sakit Hermina Arcamanik.

Pasien adalah seorang lansia yang ditemani suami dan anaknya.

Sayangnya, setelah mendatangi dua rumah sakit, pasien ditolak karena kondisi rumah sakit penuh. Pasien kemudian meninggal di tengah perjalanan saat menuju ke rumah sakit yang ketiga.

Baca juga: Gara-gara Rumah Sakit di Bandung Penuh, Lansia Ini Meninggal di Dalam Taksi Online

Bawa surat rujukan

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/7/2021).

Bani bercerita hari itu ia mendapatkan orderan dari Cijambe ke RS Hermina Asrcamanik. Ia mau mengantar pasien ke rumah sakit tersebut karena yang bersangkutan sudah membawa surat rujukan.

"Sama saya diantar, karena sudah ada surat rujukan," ujar Bani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Kronologi Lansia Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 2 RS di Bandung, Sopir Mengaku Ikhlas Antarkan

Setiba di RS Hermina Arcamanik, anak pasien mengatakan pihak RS menolak merawat ibunya karena jumlah pasien membludak dan tenaga kesehatan kewalahan melayani pasien.

Anak pasien kemudian meminta Bani untuk mengantarkan ibunya ke RS lain dengan pembayaran offline.

Bani memilih tetap mengantarkan pasien tersebut dan mereka berangkatmenujuRS Al Islam.

Seperti rumah sakit sebelumnya, RS Islam juga penuh dan sang pasien kembali ditolak karena tak ada tempat perawatan.

Baca juga: Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit Ketiga, Lansia Itu Meninggal di Taksi Online Bani, Ini Ceritanya

"Kemudian saya antarkan lagi ke RS Al Islam di Sekarno Hatta. Jalanan ke sana kondisinya macet," ungkapnya.

Lalu keluarga meminta Bani untuk mengantarkan mereka ke RS Santosa.

Meski pada saat itu sekitar pukul 12.00 WIB beberapa jalan yang ditutup dalam kegiatan PPKM Darurat di Kota Bandung telah dibuka, nasib baik tidak berpihak kepada pasien.

Baca juga: RSUD Sumedang Penuh, Kini Hanya Layani Pasien Covid-19 Bergejala Berat

Namun sayangnya, pasien meninggal di dalam mobil Bani sebelum sampai ke RS Santoso.

"Meninggalnya dalam perjalanan dari RS Al Islam ke RS Santosa. Dari Arcamanik sampai ke Kebon Jati muter-muter sekitar satu jam. Tapi waktu itu enggak sampai kena penutupan jalan," bebernya.

Lantaran tak tertolong, Bani pun dengan ikhlas mengantar pasien dan keluarganya ke alamat pertama kali dia jemput.

"Ini pengalaman pertama saya ada yang meninggal di dalam mobil saya. Tapi Insya Allah saya nggak trauma, mudah mudahan jadi amal ibadah untuk saya," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Putra Prima Perdana | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com