Pagi harinya, warga kembali memeriksa keadaan Sutadbi. Akan tetapi, kali ini, panggilan warga tak dijawab oleh Sutadbi.
Warga kembali menghubungi pihak desa, kecamatan, Puskesmas, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sewaktu mereka tiba, pintu ruko akhirnya dibuka paksa. Ternyata, di dalam sana, Sutadbi sudah meninggal dunia.
Baca juga: Dikira Flu Biasa Ternyata Covid-19, Kakak Adik Meninggal, Sekeluarga Tertular
Berdasar hasil pemeriksaan, pria itu diduga meninggal enam jam sebelumnya.
Jasad pasien yang meninggal saat isolasi mandiri itu dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kapanewon Temon pada hari yang sama.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.