Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsika Bantu Tabung Oksigen Gratis bagi Pegawai dan Keluarganya yang Terpapar Covid-19

Kompas.com - 09/07/2021, 14:53 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) memberikan pnijaman tabung oksigen beserta perlengkapannya gratis bagi pegawai Unsika atau keluarganya yang positif Covid-19.

Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika Astri Nurdiana menyebut saat ini terkumpul sekitar 10 tabung oksigen yang terkumpul, baik dari inventaris hingga milik dosen yang buka praktik. Biayanya pun berasal dari para sukarelawan.

"Karena hanya terbatas sekali hanya 10 jadi program ini enggak bisa dioper keluar. Kami prioritaskan untuk karyawan karyawan yang terkonfirmasi positif, termasuk kalau keluarganya terdampak kami fasilitasi," ujar Astri melalui sambungan telepon, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Pemkab Karawang Siapkan 3 Tempat Isolasi Mandiri bagi Pasien Covid-19

Untuk mendapatkannya, yang membutuhkan dipersilakan menghubungi (0267) 8617979 atau melaui pesan WhatsApp ke nomor 085779622504. Pemohon harus menyebutkan identitas dan untuk siapa oksigen tabung itu akan digunakan.

Setelah diverifikasi dan terdapat stok oksigen tabung, tim akan menyiapkan selang dan regulator oksigen. Setelah siap, pihak yang membutuhkan dipersilakan mengambil ke Klinik Astri di Jalan Raya Klari Nomor 9, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Karawang.

"Ketika sudah siap baru kami akan kontak kembali yang membutuhkan untuk mengambil ke Klinik (Astri)," ujar dia.

Pihaknya, kata Astri, belum bisa mendistribusikan kepada yang membutuhkan lantaran keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Sehingga yang membutuhkan diharapkan mengutus keluarganya atau siapanya untuk mengambil ke klinik tersebut.

Baca juga: Perusahaan di Karawang Tak Lapor Kasus Covid-19, Begini Tindakan Bupati

Latar belakang program

Astri mengungkapkan awal mula program "Bernapas bersama Fikes Unsika" itu digagas. Beberapa waktu lalu, ia mendapat kabar ibu rekannya terpapar Covid-19 dan saturasi oksigennya sekitar 80.

Kondisi tersebut, kata dia, termasuk kritis lantaran normalnya saturasi oksigen di atas 95. Sementara mencari oksigen tabung susah.

Karena keprihatinan itu, sepakat terbentuk sukarelawan untuk menggalang oksigen tabung. Tujuannya tentu saja untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak.

Pihaknya tak ingin orang yang sedang sakit masih memikirkan sulitnya mencari oksigen tabung.

"Kami berpikir itu hal kecil sebetulnya, tapi sangat berharga sekali untuk menyambung nyawa seseorang," kata Astri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com