Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Sidang Jemaat Kristus Dirusak, Polisi Pastikan Bukan Masalah SARA

Kompas.com - 09/07/2021, 10:34 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang terduga pelaku perusakan Gereja Sidang Jemaat Kristus yang berlokasi di Jalan P Irian, Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil ditangkap.

Dari keterangan polisi, ketiga pelaku yang diamankan itu mengakui perbuatannya.

Adapun motif pelaku melakukan tindakan tersebut karena kesal aliran listriknya diputus pihak gereja.

Sebab, dengan tidak adanya aliran listrik itu membuat aktivitas berdagang dari pelaku terganggu.

“Itu orang (pelaku) jualan di depan (gereja) Gang Cendrawasih, pernah minta listrik dari gereja. Cuma masalahnya gereja itu ibadah online jadi tidak aktif, gereja ditutup listrik dimatikan. Akibat dari situ orangnya (pelaku) sakit hati, lalu melakukan pelemparan,” terang Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: 3 Perusak Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda Ditangkap, Ini Motifnya

Dengan keterangan yang didapat itu, ia memastikan dalam kasus tersebut tidak berkaitan dengan masalah SARA.

Meski demikian, para pelaku akan tetap diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Jadi motif penyerangannya soal itu (listrik) ya, bukan masalah SARA,” sambung Gulo.

“Kami minta jangan ada reaksi lagi, terutama umat gereja serahkan kepada polisi. Toh ini tidak ada unsur SARA sama sekali. Motifnya hanya soal aliran listrik diputus,” jelas dia.

Pelaku tertangkap CCTV

ilustrasi CCTVdigitaltrends.com ilustrasi CCTV

Seperti diketahui, kasus perusakan gereja dengan menggunakan batu tersebut terjadi pada Kamis (8/7/2021) dini hari.

Pada pagi harinya, penjaga gereja yang datang untuk melakukan pengecekan terkejut saat mendapati banyak batu berserakan di pelataran gereja. Bahkan, kotak surat yang terletak di pintu pagar juga dirusak pelaku.

Mendapat laporan itu, petugas Inafis Satreskrim Polresta Samarinda langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Pengakuan Tukang Bubur Setelah Bayar Denda PPKM Rp 5 Juta, Uangnya Diganti Orang yang Mengaku Hamba Allah


Berdasarkan pendalaman penyelidikan yang dilakukan, aksi pelaku saat melakukan perusakan gereja tersebut sempat terekam CCTV.

Dengan adanya petunjuk tersebut, tak lama kemudian pelaku akhirnya diringkus untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com