KOMPAS.com - Tiga orang terduga pelaku perusakan Gereja Sidang Jemaat Kristus yang berlokasi di Jalan P Irian, Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil ditangkap.
Dari keterangan polisi, ketiga pelaku yang diamankan itu mengakui perbuatannya.
Adapun motif pelaku melakukan tindakan tersebut karena kesal aliran listriknya diputus pihak gereja.
Sebab, dengan tidak adanya aliran listrik itu membuat aktivitas berdagang dari pelaku terganggu.
“Itu orang (pelaku) jualan di depan (gereja) Gang Cendrawasih, pernah minta listrik dari gereja. Cuma masalahnya gereja itu ibadah online jadi tidak aktif, gereja ditutup listrik dimatikan. Akibat dari situ orangnya (pelaku) sakit hati, lalu melakukan pelemparan,” terang Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: 3 Perusak Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda Ditangkap, Ini Motifnya
Dengan keterangan yang didapat itu, ia memastikan dalam kasus tersebut tidak berkaitan dengan masalah SARA.
Meski demikian, para pelaku akan tetap diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Jadi motif penyerangannya soal itu (listrik) ya, bukan masalah SARA,” sambung Gulo.
“Kami minta jangan ada reaksi lagi, terutama umat gereja serahkan kepada polisi. Toh ini tidak ada unsur SARA sama sekali. Motifnya hanya soal aliran listrik diputus,” jelas dia.
Seperti diketahui, kasus perusakan gereja dengan menggunakan batu tersebut terjadi pada Kamis (8/7/2021) dini hari.
Pada pagi harinya, penjaga gereja yang datang untuk melakukan pengecekan terkejut saat mendapati banyak batu berserakan di pelataran gereja. Bahkan, kotak surat yang terletak di pintu pagar juga dirusak pelaku.
Mendapat laporan itu, petugas Inafis Satreskrim Polresta Samarinda langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Berdasarkan pendalaman penyelidikan yang dilakukan, aksi pelaku saat melakukan perusakan gereja tersebut sempat terekam CCTV.
Dengan adanya petunjuk tersebut, tak lama kemudian pelaku akhirnya diringkus untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Dony Aprian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.