Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Sumedang Penuh, Kini Hanya Layani Pasien Covid-19 Bergejala Berat

Kompas.com - 09/07/2021, 09:40 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Sumedang mulai penuh.

Saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini sudah mencapai 82,69 persen.

Hal ini disebabkan seiring meningkatnya kasus harian Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Stok Oksigen Aman, RSUD Sumedang hanya Kekurangan Nakes dan BOR Penuh

Ada pun dalam sehari, penambahan kasus Covid-19 di Sumedang rata-rata di atas 100 kasus dalam sepekan terakhir.

Hingga Kamis (9/7/2021) sore, total akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang mencapai 6.701 orang dengan kasus kematian sebanyak 172 orang atau 2,56 persen.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sumedang, Nela Megalita mengatakan, Satgas saat ini telah menyiapkan sejumlah solusi dalam menyikapi BOR RSUD Sumedang yang sudah mulai penuh ini.

Baca juga: BOR RSUD Sumedang Penuh, Nakes Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Sehingga, kekhawatiran akan adanya pasien Covid-19 yang tidak terlayani atau gagal rawat akibat penuhnya tempat perawatan di RSUD Sumedang dapat dihindari.

"Solusinya, mulai saat ini RSUD Sumedang hanya akan menerima pasien Covid-19 dengan gejala atau kategori berat. Pasien akan kami jemput ke rumah langsung melalui tim PSC 119. Kami tidak akan menerima, jika pasien dengan indikasi terkonfirmasi Covid-19 ini datang langsung ke RSUD Sumedang," ujar Nela kepada Kompas.com, melalui telepon, Kamis malam.

Nela menuturkan, Satgas Covid-19 Sumedang juga telah menyiapkan puskesmas yang memiliki tempat rawat inap di seluruh wilayah Kabupaten Sumedang untuk menampung pasien positif Covid-19, dengan kategori atau gejala ringan.

Selain puskesmas, kata Nela, pasien dengan kategori sedang ini juga akan ditampung di Rumah Titirah Simpati (RTS) yang telah disiapkan di Islamic Center Sumedang.

"Sementara, untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau tidak memiliki penyakit penyerta (Komorbid), kami mewajibkan mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pasien Covid-19 tanpa gejala ini akan kami awasi melalui Satgas di tingkat desa," kata Nela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com