Ganjar berharap warga Desa Kecis segera sembuh dan kembali beraktifitas seperti semula.
“Tapi ingat prokesnya selalu dijaga ya,” tandas Ganjar.
Peningkatan ksus Covid-19 yang terjadi secara eksponensial di Kabupaten Wonosobo membuat pemerintah setempat mengambil langkah cepat.
Baca juga: Banjarnegara yang Izinkan Hajatan Disidak, Ganjar: Ternyata Enggak Baik-baik Saja
Apalagi, Wonosobo berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara yang juga sedang mengalami peningkatan.
“Kita seperti yang diinstruksikan oleh Gubernur melalui Sekda Provinsi, kita terus berupaya menambah atau meningkatkan jumlah tempat tidur yang ada di setiap rumah sakit. terutama di swasta,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonosobo, dr Mohamad Riyatno.
Selain itu, ada beberapa gedung yang digunakan untuk isolasi terpusat.
Antara lain Balai Latihan Kerja, eks Kantor Kelurahan Wonosobo Timur dan eks Gedung Peternakan dan Pertanian, serta gedung sanggar budaya yang dikelola Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo.
Baca juga: Pemkot Solo Minta 400 Tabung Gas Oksigen untuk Bangun GOR Indoor Manahan,Ganjar: Ditunda Dulu
Selain itu, Gedung Bapelkes milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang pada 2020 sudah digunakan juga akan disiapkan lagi.
Meski begitu, pihaknya berharap tidak sampai terjadi outbreak.
“Kalau lima gedung karantina itu bisa kita maksimalkan insya Allah kita bisa menampung sekitar 250-270 orang,” ujarnya.
Adapun bed occupancy rate (BOR) seluruh rumah sakit di Kabupaten Wonosobo saat ini rata-rata sudah mencapai 80 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.