Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Pabrik, Vaksinasi Pekerja di Kabupaten Semarang Dipercepat

Kompas.com - 08/07/2021, 16:23 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang melakukan upaya percepatan vaksinasi.

Vaksinasi yang saat ini baru mencapai 2.500 dosis per hari diupayakan bisa mencapai 5.000 dosis.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan upaya percepatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan.

"Kami meminta dukungan penambahan tenaga kesehatan. Termasuk juga support dari TNI dan Polri agar target tersebut bisa dicapai," jelasnya, Kamis (8/7/2021) di PT Ungaran Sari Garment (USG).

Baca juga: Tak Dilengkapi Dokumen Prokes, 121 Kendaraan Putar Balik di Tol Ungaran

Ngesti mengungkapkan perusahaan yang sudah melaksanakan vaksinasi di antaranya PT USG 14.400 pekerja, Sumber Bintang Rejeki 3.900 pekerja, Nissin Biskuit 1.900 pekerja, dan PT Sadua Indo 3.090 pekerja. Selanjutnya PT Poliplas 1.900 pekerja, PT Laksana 900, dan Cimory Glory 1.300 pekerja.

Menurut Ngesti, ada 41 perusahaan yang mengajukan untuk mendapatkan vaksinasi untuk pekerjanya.

"Total sekitar 90.000 pekerja yang akan mendapat vaksinasi. Pembiayaannya dari perusahaan tersebut, mandiri," jelas Ngesti.

Dikatakan Ngesti, vaksinasi di perusahaan tersebut sudah berjalan sejak tanggal 4 Juli 2021 dan sudah melayani belasan ribu karyawan.

Diakui Ngesti, upaya percepatan itu sempat mengalami kendala, yakni banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19. Hal itu menjadi penghambat karena Pemkab Semarang kekurangan nakes untuk melayani vaksinasi.

"Data terakhir yang terpapar ada 287 nakes. Kami berharap jangan sampai ada penambahan. Tapi alhamdulillah, kami kerjasama dengan kampus Universitas Ngudi Waluyo agar mahasiswa kesehatan bisa diperbantukan di puskesmas dan rumah sakit," paparnya.

Baca juga: Gorontalo Bersiap Hadapi Kemungkinan Terburuk Lonjakan Pasien Covid-19

Terkait penerapan PPKM Darurat di perusahaan, Ngesti berpesan agar pihak manajemen perusahaan mematuhi prokes secara ketat.

"Shift kerja harus diatur, jangan sampai terjadi kerumunan. Penerapan prokes juga harus ketat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.

Sekretaris DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Semarang Nurdin berharap vaksinasi untuk pekerja bisa segera dilaksanakan di semua perusahaan.

"Karena untuk klaster pekerja sangat rawan dengan mobilitas tinggi dan potensi kerumunan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com