Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Hilang, Diduga Dicuri, Pemilik Klinik: Prihatin, Itu buat Masyarakat Umum, Sangat Dibutuhkan

Kompas.com - 08/07/2021, 15:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Satu unit ambulans yang diparkir di halaman Klinik Dentisari di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hilang.

Mobil tersebut diduga dicuri.

Pemilik klinik, drg. Denti Sari, tak menyangka ambulans itu raib. Padahal, di masa-masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, ambulans sangat dibutuhkan.

"Enggak sangka, prihatin, itu ambulans buat masyarakat umum, kondisi hari ini sangat dibutuhkan ambulans untuk ke IGD jika emergency. Apalagi kita juga ada persalinan 24 jam," ujarnya, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Ambulans Klinik di Kabupaten Bogor Hilang Dicuri

Kasus dugaan pencurian ini sedang dalam penyelidikan polisi.

Kepala Kepolisian Sektor Bojonggede AKP Dwi Susanto mengatakan, telah menerima laporan dari pemilik klinik mengenai hilangnya satu unit ambulans.

"Iya sudah kami cek ke TKP dan betul satu unit mobil ambulans hilang. Untuk tindak lanjutnya akan kami telusuri CCTV yang ada di klinik dan di jalan-jalan untuk melacak keberadaan mobil ambulans itu," ucapnya.

Baca juga: 4 Jam Diperiksa Polisi, Ini Pengakuan Ibu yang Bikin Video Tak Takut Corona dan Sebut Pemerintah Zalim

 

Diduga masuk lewat plafon

Ilustrasi ambulansShutterstock Ilustrasi ambulans

Sebelum hilang pada Rabu (7/7/2021), ambulans itu sempat dipakai untuk mengantar pasien pada Selasa (6/7/2021), pukul 19.30 WIB.

Ambulans itu kemudian diparkir di halaman depan Klinik Dentisari.

Akan tetapi, selepas shalat Subuh, karyawan klinik tak melihat keberadaan ambulans itu.

"Awalnya saya dapat kabar dari karyawan saya yang jaga di sini (klinik), mobil ambulans hilang. Padahal malamnya diparkir di halaman klinik. Nah, pas paginya sudah enggak ada," jelas drg. Denti Sari.

Baca juga: Cerita Pelanggar PPKM Darurat di Surabaya, Awalnya Nongkrong di Warung, lalu Dibawa ke Makam Covid-19

Dia menduga, maling yang mencuri ambulans, masuk ke klinik lewat plafon.

"Anehnya pintu enggak ada yang dirusak. Jadi kayaknya pelaku lewat atas, karena ada tangga tukang. Kebetulan lagi ada renovasi pembangunan di sebelah (tetangga)," ungkapnya.

Dari keterangan karyawan yang menginap di klinik, pagar depan klinik yang awalnya diikat rantai, sudah dalam kondisi terbuka.

Saat berada di dalam klinik, pelaku diduga mengambil kunci ambulans yang disimpan di ruang pendaftaran pasien.

Baca juga: Dikira Flu Biasa Ternyata Covid-19, Kakak Adik Meninggal, Sekeluarga Tertular

"Kunci ambulans itu memang biasa disimpan di laci ruang pendaftaran setelah karyawan pulang bertugas. Pas dicek pada paginya, ternyata kunci kontak dan STNK sudah enggak ada juga di laci," bebernya.

Usai mengetahui kejadian tersebut, Denti lantas melaporkannya ke Polsek Bojonggede.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com