KOMPAS.com - Diduga kondisi jiwa tertekan usai istri meninggal dengan status suspek Covid-19, WA (39), pria warga Desa Conto, Kecamatan Bulu, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan sabit, Rabu (7/7/2021).
“Kondisi itu diduga menjadikan korban merasa tertekan dan akhirnya bunuh diri. Korban merasa menyusahkan keluarga dan lingkungan istri korban,” kata Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono kepada Kompas.com, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Membongkar Fakta Pembunuhan Wanita Penghibur di Wonogiri, 8 Luka Tikam dan Motif Pelaku
Sebelumnya, jelas Iwan, korban bersama istrinya datang dari Jember untuk mengunjungi keluarga istrinya di Desa Conto, Selasa (29/6/2021).
Sepekan kemudian, istri korban meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
Saat itu hasil swab antigen istri korban dinyatakan reaktif.
Baca juga: Dokter Novilia, Ketua Uji Vaksin Sinovac Meninggal karena Covid-19, Dikenal Sebagai Sosok Pejuang
Menurut Iwan, jenazah WA ditemukan oleh Satimin, salah satu kerabat korban, yang hendak cuci tangan di kamar mandi.
Saat itu saksi melihat ada darah dalam bak mandi dan melihat korban tergeletak.
Satimin lalu keluar dan meminta bantuan warga. Namun, warga yang datang tak berani mengevakuasi korban.
“Saat itu keluarga sementara menunggu tim prokes pemakaman dari RS Amal Sehat Slogohimo untuk memakamkan jenazah istri korban,” kata Iwan.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.