Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Video Viral Antrean Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Ini Penjelasan RSUD Jombang

Kompas.com - 08/07/2021, 12:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Terkait video antrean pemulasaraan jenazah Covid-19 yang viral di media sosial, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang Pudji Umbaran angkat bicara.

Dirinya belum bisa memastikan apakah antrean pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 itu terjadi di RSUD Jombang seperti yang disebut pengunggah video. 

Video itu ramai diperbincangkan warganet, khususnya di Facebook

"Saya tidak mengenali sekitarnya, tidak bisa memastikan (lokasi) di video itu di mana. Tapi kalau soal antrean, iya. Kita akui memang ada antrean jenazah untuk dipulasarakan," kata Pudji saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Dokter Novilia, Ketua Uji Vaksin Sinovac Meninggal karena Covid-19, Dikenal Sebagai Sosok Pejuang

Keterbatasan tenaga pemulasaran

Pudji melanjutkan, terjadinya antrean pemulasaraan jenazah tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya keterbatasan jumlah petugas pemulasaraan.

Sementara itu, kasus kematian pasien Covid-19 di Jombang semakin tinggi.

"Tidak semua orang mau dan berani melakukan, sehingga jumlah tenaga (pemulasaraan) itu terbatas," kata Pudji.

Baca juga: Video Viral Antrean Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Direktur RSUD Jombang: Tenaga Kami Terbatas

Pudji mengungkapkan, tren kenaikan kasus kematian pasien Covid-19 di RSUD Jombang mulai terjadi sejak dua pekan lalu.

Di pekan terakhir Juni 2021, hampir setiap hari terdapat pasien positif Covid-19 yang meninggal, rata-rata tiga sampai emat orang per hari.

Jumlah rata-rata tersebut belum termasuk pasien yang meninggal dunia dengan status probable.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com