Namun, pada Rabu (7/7/2021) sekitar 16.00 WIB, seluruh unggahan tersebut telah terhapus dan akun Instagram-nya juga menghilang.
"Akun Instagram official BEM KM UNNES dinonaktifkan dan seluruh unggahan di akun instagram tersebut menghilang," kata Presiden Mahasiswa BEM KM Unnes, Wahyu Suryono Pratama dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).
Selain itu, kata dia, akun instagram official BEM KM Unnes juga diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Akun instagram tersebut dinonaktifkan dan seluruh postingan di Instagram tersebut terhapus," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran di Asrama Kodam Diponegoro Semarang, Warga Dengar Ledakan
Sebelum kejadian itu, ia mengaku sempat menerima pesan dari pihak Unnes yang menuding aksi protes yang mereka lakukan telah ditunggangi kepentingan politik oposisi.
Ia juga diminta menurunkan postingan tersebut karena dinilai bernuansa penghinaan dan pelecehan agama.
Menurutnya, tindakan itu adalah reaksi yang berlebihan dan diluar akal sehat.
"Kritikan yang diunggah BEM KM Unnes sudah berbasis dengan data dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya," ujarnya.
Ia menegaskan kritik tersebut adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan kebebasan akademik yang dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang.
Baca juga: BEM KM Unnes Sebut Maruf Amin sebagai The King of Silent
Bahkan, kritikan itu dinilai bersifat sangat wajar dalam tradisi negara demokrasi.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, kejadian ini wujud nyata dari melemahnya demokrasi di Indonesia termasuk demokrasi digital. Kejadian ini seolah sudah menjadi tradisi ketika orang atau lembaga melakukan kritik berbalas dengan serangan balik secara digital. Seharusnya, ada jaminan terhadap kebebasan berekspresi baik di ruang nyata maupun maya," ucapnya.