SERANG, KOMPAS.com - Melonjaknya pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten membuat kebutuhan oksigen meningkat menjadi 50 tabung per harinya.
Petugas kesehatan RSUD Banten Hadi mengatakan, dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Banten mengakibatkan sulit mendapatkan pasokan tabung oksigen ukuran 6 meter kubik.
"Kebutuhan per harinya 50 tabung oksigen. Itu dibagi untuk beberapa ruangan, baik pasien Covid dan umum," ujar Hadi kepada wartawan di RSUD Banten, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Permintaan Tabung Oksigen untuk RS di Bandung Naik 3 Kali Lipat, Wali Kota Oded: Stok Aman
Selama ini, pihak rumah sakit milik Pemprov Banten itu mengatasi kebutuhan pasokan oksigen dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak supplier oksigen.
Namun, karena konidsi saat ini rumah sakit lainnya juga membutuhkan pasokan oksigen.
"Kebutuhan oksigen cukup bertambah, normalnya 21 sampai 25 tabung. Karena adanya lonjakan jadi mengantre," kata Hadi.
Baca juga: Curhat Nakes RSUD Banten, Kerja Tanpa Insentif sejak Awal Pandemi, hingga Terpapar Corona
Akhirnya, karena kondisi ketersedian tabung oksigen mulai menipis, RSUD Banten meminta bantuan kepada Kejaksaan Tinggi Banten untuk memapermudah akses mendapatkan tabung oksigen.
"Tabung oksigen di RSUD Banten ini sudah menipis, kita melakukan koordinasi dengan cepat dengan penyedia dalam hal ini PT Krakatau Steel, yang bersedia melakukan pelayanan refill isi ulang tabung oksigen," kata koordinator di bidang intelejen Kejati Banten M Yusuf di RSUD Banten, Rabu.
Kejati Banten akhirnya mengerahkan kendaraan tahanan untuk mengangkut tabung ke PT Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten untuk diisi.
"Kita akan terus membantu memasok oksigen. Jangan sampai kebutuhan oksigen di RSUD Banten tidak terpenuhi. Ini menyangkut nyawa," ujar Yusuf didampingi Kasi Penkum Kejati Banten Ivan Hebron Siahaan.
Baca juga: Kisah Warga Banten Susah Berobat Covid-19, Sampai Harus Menyeberang ke Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.