BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai waswas perihal mulai melonjaknya angka kasus Covid-19.
Safrizal bahkan menyebut lonjakan kasus Covid-19 di Kalsel disebabkan oleh perjalanan Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) ke berbagai daerah di tanah air.
"Mengapa kasus Covid-19 di Kalsel bertambah, karena perjalanan dinas," ungkap Safrizal kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 7 Juli 2021
Walaupun tak menyebut secara rinci jumlah penambahan kasus di Kalsel, Safrizal memilih membuat aturan yang melarang ASN melakukan perjalanan dinas.
Apalagi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang telah diterapkan pemerintah pusat.
"Kalau SKPD sudah kami larang perjalanan dinas ke Pulai Jawa dan Bali, kecuali sangat penting dan tak bisa diwakili," jelasnya.
Selain melarang ASN melakukan perjalanan dinas, Pemprov Kalsel juga akan memperketat PPKM mikro.
Baca juga: Gara-gara Bawa Pulang Barang Inventaris dari Rumah Dinas, Mantan Bupati Jadi Tersangka
Pengetatan PPKM mikro terutama kepada daerah yang berstatus zona oranye dan kuning.
"Setiap kegiatan dilakukan pembatasan-pembatasan sampai 50 persen, dan dilaporkan kepada Satgas Covid-19 guna memastikan memenuhi standar protokol kesehatan," pungkasnya.
Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kalsel, kasus Covid-19 saat ini yang masih dalam penanganan sebanyak 1.129 pasien.
Dalam sepekan terakhir, terjadi penambahan kasus pasien positif sebesar 92,9 persen. Sementara kasus aktif bertambah sebesar 43,6 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.