Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan Kerja 24 Jam Makamkan Jenazah Pasien Covid-19, Ini Kisah "Tim Gorgom" di Balik Video Viralnya

Kompas.com - 07/07/2021, 18:39 WIB
Candra Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Video sejumlah petugas berpakaian hazmat yang nampak kelelahan usai memakamkan jenazah pasien Covid-19, viral di media sosial.

Petugas tersebut merupakan Tim Gorgom, yang bertugas membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Tim Gorgom terdiri dari delapan anggota. Saat ini, tim tersebut hanya ada satu shif. Ini artinya, anggota Tim Gorgom bekerja tiap hari, tanpa henti.

Baca juga: Viral, Video Petugas Kelelahan Usai Makamkan Jenazah Pasien Covid-19, Ini Cerita Pengunggahnya

"Saat memakamkan jenazah tidak semuanya turun. Paling enam petugas yang turun, yang dua lagi sejenak beristirahat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Ivan Saeful Arif saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (7/7/2021).

Seiring meningkatnya kasus kematian akibat Covid-19, dinas kesehatan sudah mengusulkan tambahan 1 tim untuk membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Hal ini supaya tim yang ada saat ini bisa memiliki jadwal istirahat.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Perpanjangan Jam Penutupan Jalan di Bandung, Ini Penjelasannya

"Saat ini sudah terbantu dengan tim kecamatan. Namun, kami usulkan penambahan satu tim (Gorgom), supaya mereka punya waktu istirahat," kata Ivan.

Tim Gorgom mulai terbentuk sejak awal pandemi Covid-19, awal tahun 2020.

Tiap daerah mengeluarkan regulasi dan SK tim relawan yang membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Di situ (SK) kan banyak tim relawan, termasuk relawan yang dibentuk di tiap kecamatan, desa, ada satgas-satgas. Ada (di tingkat kabupaten) Tim Gorgom," kata Ivan.

Tim Gorgom hanya bertugas di pemakaman atau saat memakamkan pasien Covid-19. Untuk pemulasaraan jenazah, ada tim lain dari Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Ciamis.

"Pemulasaraan, pengantaran jenazah sampai makam dikerjakan tim IPJ. Di makam, baru Tim Gorgom (bertugas)," jelas Ivan.

Namun, lanjut Ivan, hal itu pun bersifat situasional. Jika di daerah tempat jenazah dimakamkan ada tim relawan tingkat kecamatan dan desa, maka pemakaman dilaksanakan oleh tim kecamatan-desa.

"Jika tim RT, RW, Gugus Tugas di kecamatan jalan, (pemakaman) baru oleh mereka (relawan kecamatan). Tidak oleh Tim Gorgom," kata Ivan.

Kendala yang saat ini dihadapi, lanjut Ivan, tidak semua kecamatan memiliki relawan yang membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Dari 27 kecamatan di Ciamis, Ivan memperkirakan baru 50 persen kecamatan yang memiliki relawan tersebut.

Selain itu, tambah Ivan, ada kecamatan-desa yang sebelumnya sudah memiliki tim relawan pemakaman jenazah pasien Covid-19, namun tim itu kini tidak berfungsi seiring meningkatnya kasus Covid-19.

"Mungkin psikologis mereka kena (takut), jadi yang tadinya jalan, akhirnya tidak jalan. Maka Tim Gorgom turun," kata Ivan.

Sehari, makamkan 10 jenazah

Tim Gorgom sejenak beristirahat usai memakamkan jenazah pasien Covid-19.DOK BIDANG YANKES DINKES KABUPATEN CIAMIS Tim Gorgom sejenak beristirahat usai memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Tingkat kematian akibat Covid-19 sempat meningkat minggu lalu. Tim Gorgom pun harus bekerja ekstra memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Saat tingkat kematian pasien Covid-19 meningkat, Tim Gorgom pernah memakamkan 10 jenazah dalam satu hari.

"Mereka bekerja 24 jam," kata Ivan.

Saat ada pasien yang meninggal malam hari, maka Tim Gorgom harus bekerja sampai larut malam.

Tugas mereka bertambah, jika tiba-tiba ada jenazah dari luar kota yang dimakamkan di Ciamis.

"Ada warga KTP Ciamis yang meninggal di luar daerah, lalu dimakamkan di Ciamis," ucap Ivan.

Tingkat kematian pasien Covid-19 sempat naik minggu kemarin. Namun minggu ini, sudah mulai melandai.

"Mudah-mudahan PPKM Darurat berdampak signifikan (menekan kasus Covid-19)," kata Ivan.

Pernah terpapar dan sembuh, namun kembali bertugas 

Tim Gorgom bekerja nonstop hingga malam hari memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Ciamis.DOK BIDANG YANKES DINKES KABUPATEN CIAMIS Tim Gorgom bekerja nonstop hingga malam hari memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Ciamis.

Penamaan Gorgom pada tim yang membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19 ini, berasal dari inisiatif anggota tim. Namun, kata Ivan, Gorgom bisa diibaratkan sosok yang kuat.

"Gorgom dulu di film anak-anak adalah musuh masyarakat. Namun Gorgom di sini diibaratkan sosok yang kuat. Anggota Tim Gorgom harus kuat," kata Ivan.

Kuatnya anggota Tim Gorgom asal Ciamis ini, lanjut Ivan, mereka sudah terpapar Covid-19. Namun setelah sembuh, mereka tetap semangat dalam menjalankan tugasnya, membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19.

"Sudah ada beberapa (anggota tim) yang positif Covid-19. Mereka tetap saja menguburkan jenazah (saat sudah sembuh)," jelas Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com