KOMPAS.com - AM, bayi berusia 7 bulan di Banyuasin, Sumatera Selatan dianiaya oleh orangtua angkatnya, Rasydi (28) dan istrinya Ade Septia Pransisca (25).
Kasus penganiayaan tersebut terbongkar saat video dua pelaku menganiaya AM viral di media sosial.
Polisi kemudian memburu kedua pelaku dan berhasil diamankan di Palembang di dua lokasi yang berbeda. Korban diadopsi setelah bayi pelaku meninggal.
Baca juga: Viral, Video Suami Istri Aniaya Bayi 7 Bulan Lantaran Rewel, Ini Ceritanya
Rasydi bercerita jika ia dan istrinya sengaja mengadopsi bayi AM untuk menggantikan putri mereka yang meninggal setelah lahir.
Ia bercerita, satu bulan pertama tinggal bersama mereka, AM tidak rewel.
Namun setelah satu bulan, Rasyid mengaku AM kerap rewal dan membuatnya emosi. Ia pun tak bisa menahan marah hingga menganiaya bayi perempuan berusia 7 bulan tersebut.
"Saat di rumah yang lama tidak pernah rewel. Baru satu bulan, pindah di rumah baru ini dia rewel terus. Badan capek, tetapi dia inu rewel terus. Makanya emosi dan menganiaya dia," ujar Rasyid sambil mata berkaca-kaca, Selasa (6/7/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Aniaya Bayi 5 Bulan, Anak Kandungnya Sendiri
Ketika emosi, ia langsung membekap mulut AM dan memukul korban. Namun ia mengaku memukul AM hanya sekedarnya saja dan tidak terlalu kuat.
Setelah itu, ia memberikan bayi itu kepada sang istri dan membiarkan AM terus menangis.
Ia tidak sadar, aksinya tersebut ternyata di rekam tetangganya yang melihat penganiayaan tersebut.
"Lima bulan lalu kami mengadopsi M dari orangtua kandungnya. Kami mengadopsi dia, karena ingin menggantikan anak perempuan kami yang meninggal setelah lahir," ungkapnya.
Baca juga: Aniaya Anak Secara Sadis hingga Tewas, Ibu dan Selingkuhannya Diancam 20 Tahun Penjara
Rasydi mengaku menyesal dengan tindakan yang dilakukannya terhadap anak angkatnya tersebut.
Ia mengaku, sebetulnya tidak ada niat untuk menganiaya AM. Hanya karena capek dan kesal mendengar AM rewel, membuatnya terpancing emosi.
"Menyesal pasti. Saya sayang sama dia. Tetapi karena khilaf dan capek, jadi tidak berpikir lagi ketika berbuat seperti itu," kata dia.
Baca juga: Kesal Dimintai Uang, Seorang Ayah Aniaya Anak Angkatnya hingga Babak Belur