MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang akan mendirikan rumah sakit darurat baru untuk menangani pasien Covid-19.
Hal ini sebagai solusi atas kasus Covid-19 yang terus bertambah dan membuat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan penuh.
Sebenarnya, telah ada rumah sakit darurat yang berdiri di Kota Malang, yakni RS Lapangan Ijen Boulevard di Kompleks Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
Namun, rumah sakit darurat dengan kapasitas 306 orang itu telah penuh.
"Saat ini sudah pembicaraan dengan RS, sudah saatnya kita membuat RS darurat. Jadi bukan safe house saja. Insya Allah kami akan berbicara dengan Karumkit-Karumkit, kepala rumah sakit untuk melakukan itu," kata Wali Kota Malang Sutiaji usai meninjau sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Malang, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Ruang Isolasi Penuh, 8 Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Luar Tenda Darurat RSUD Ponorogo
Sutiaji mengatakan, BOR di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sudah penuh.
Sehingga, pihaknya membutuhkan rumah sakit darurat untuk mengakomodasi pasien Covid-19 yang terus bertambah.
"Karena jujur di Kota Malang sudah crowded. Semua bed sudah penuh," katanya.
Tidak hanya penuh, Sutiaji mengatakan, antrean mulai terjadi di IGD rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Rencananya, rumah sakit darurat itu akan ditempatkan di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen.
"Tadi sudah koordinasi dengan Pak Pangdivif (Panglima Divisi Infanteri), mungkin ditaruh di RST Soepraoen. Jadi kita akan melakukan itu," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, rumah sakit darurat yang akan didirikan itu fungsinya sama dengan Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard.
Baca juga: Kelelahan Petugas Makamkan hingga 26 Jenazah Covid-19 Sehari di Malang
Rumah sakit itu akan menampung pasien dengan gejala ringan.
"Hampir sama, namanya rumah sakit darurat seperti itu," katanya.
Sementara itu, Kota Malang sudah masuk pada zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Kota Malang merupakan salah satu dari 20 daerah di Jawa Timur yang masih dalam zona merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.