Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy: Banyak Masyarakat Sumut Tak Percaya Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 16:26 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan di 20 provinsi di Indonesia, salah satunya Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih rendah.

Hal itu menjadi alasan masih tingginya lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Adapun standar kepatuhan protokol kesehatan (Prokes), menurut Satgas Penanganan Covid-19 adalah sebesar 85 persen.

Baca juga: Gubernur Edy Perpanjang PPKM Mikro Sumut di 12 Daerah, Ini Aturannya

Namun Satgas Penanganan Covid-19 mencatat dalam sepekan terakhir, Sumut memiliki standar kepatuhan prokes rata-rata berada di bawah 85 persen, bersama 19 provinsi lainnya.

Ada pun tingkat kepatuhan terhadap prokes itu diterjemahkan menjadi tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengakui, tingkat kepatuhan masyarakat di daerah yang dipimpinnya masih sangat rendah.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 6 Juli 2021

Menurutnya, ia masih sering menjumpai warga yang tak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.

"Masih banyak yang abai. Kita lihat di pasar-pasar tradisional sama sekali mengabaikan. Paling 15-20 persen yang menggunakan masker. Yang lain, mengabaikan,” kata Edy saat ditemui di rumah dinasnya di Medan, Rabu (7/7/2021).

Tak percaya adanya virus Corona

Menurut dia, masih banyaknya masyarakat yang tak patuh prokes karena mereka masih tidak percaya bahwa virus Corona itu ada.

"Masyarakat masih belum terlalu percaya benar bahwa Covid-19 ini ada. Karena masih ada orang yang mem-boomingkan bahwa Covid-19 itu politik, menciderai rakyat. Macam-macam. Padahal ini Covid-19 adalah virus yang membahayakan manusia," ungkap Edy.

Padahal, kata dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang bahaya virus ini, dan bagaimana masyarakat harus beraktivitas di tengah pandemi.

Meski demikian, Pemprov Sumut sendiri telah memperpanjang pelaksanaan PPKM Mikro di 12 daerah hingga 20 Juli mendatang.

Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk ketat menerapkan prokes.

“Tolong kepada rakyat, saya yakin dan itu benar. Gunakan masker, atur jaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan. Jalankan 5M," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com