LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah video acara kelulusan siswa sebuah sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.
Dalam video itu, terlihat kerumunan siswa tak menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Mereka berkerumun, beberapa di antaranya tak memakai masker.
Acara itu diketahui digelar pada Minggu (4/7/2021). Dalam video itu terlihat puluhan siswa berjoget menikmati alunan musik dari disc jockey (DJ) perempuan yang diundang dalam acara itu.
Para siswa yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam itu terlihat berjoget kegirangan sambil melompat-lompat. Sesekali, mereka disemprot air dari selang berukuran besar, layaknya konser.
Menanggapi video itu, Kepala SMAN 1 Jonggat Dian Iskandar Jaelani mengaku tak tahu acara tersebut.
Baca juga: Dari Depan Tampak Gelap, Mati Lampu, Setelah Masuk ke Dalam Kafe, Ternyata...
"Saya sendiri tidak tahu ada acara seperti itu, ini di luar kuasa kami dari pihak sekolah," kata Dian usai diminati keterangan kepolisian di Polres Lombok Tengah, Rabu (7/7/2021).
Dian mengaku, para siswa sempat meminta izin menggelar acara perpisahan secara formal. Para siswa, kata dia, berjanji tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Sempat izin untuk kegiatan formal, karena perjanjiannya dengan prokes kita kasih. Katanya hanya perpisahan menggunakan lisan saja, tapi setelah acara formal, mereka melakukan kegiatan itu (DJ)" kata Dian.
Ia menegaskan, kegiatan itu tak sesuai dengan kesepakatan dan izin yang diberikan pihak sekolah.
Atas kejadian ini, Dian meminta maaf tindakan dilakukan para siswanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra menyampaikan, sejumlah saksi telah diperiksa terkait kasus ini.
Polisi mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan yang diadakan di sekolah tersebut.
Baca juga: Aduh Bapak, Kayaknya Ini Kita Mau Bakar Semua, Keluar Sudah Ambil Barang-barang Berharga
"Berdasarkan informasi ada kegiatan syukuran alumnus angkatan 2021, untuk penanganan kita sudah melakukan pemanggilan-pemanggilan untuk klarifikasi para pihak di sana," kata Indra.
Indra akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah untuk menilai apakah ada pelanggaran protokol kesehatan dalam peristiwa tersebut.
"Yang kedua kita tahu, di sini juga ada Satgas Covid-19, nanti kita akan koordinasi dengan aturan-aturan perda dan pergubnya. Ini bisa kita dorong semisalnya, apabila kita bisa buktikan, ada yang melanggar protokol kesehatan tersebut," kata Indra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.