Pasalnya tim BPBD Ponorogo hanya menerima kiriman jenazah dari rumah sakit untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan.
“Bisa jadi ada yang status terkonfirmasi, suspek dan probable. Tetapi semua jenazah kami makamkan secara prokes,” ungkap Budi.
Kebanyakan jenazah yang dimakamkan berasal dari Kabupaten Ponorogo. Sementara jenazah yang berasal dari luar kota hanya beberapa saja.
Baca juga: 15 Warkop di Ponorogo Ditertibkan karena Nekat Buka Malam dan Bikin Kerumunan
“Kalau dari luar tidak banyak. Paling banyak dari Ponorogo,” ujar Budi.
Terhadap fakta itu, Budi mengharapkan warga Kabupaten Ponorogo makin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi saat ini Ponorogo berstatus zona merah dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.