Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihalangi Saat Jemput Istri, Menantu Aniaya Bapak dan Ibu Mertua

Kompas.com - 06/07/2021, 22:22 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – AS (27), warga Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, memukul bapak dan ibu mertuanya dengan bambu hingga memar dan kepalanya luka-luka.

Peristiwa terjadi gara-gara sang mertua menghalangi AS menjemput istrinya, S.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso menjelaskan, kejadian pemukulan terjadi di halaman rumah mertua di Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces, pada Minggu (4/7/2021) sore.

Baca juga: Kelelahan Petugas Makamkan hingga 26 Jenazah Covid-19 Sehari di Malang

AS mendatangi rumah mertua dengan maksud untuk menjemput istrinya, S karena sang istri tinggal di sana.

Ketika AS datang, S sedang berada di halaman depan rumah.

Melihat kedatangan AS hendak membawa pulang istrinya, lanjut Rizki, ibu mertua AS menghalang-halangi dan menarik S agar tidak ikut.

“Melihat hal tersebut, AS emosi lalu mengambil sebatang bambu dan memukulkannya sebanyak dua kali ke pundak kiri ibu mertua,” kata Rizki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Mulai Besok, Penerbangan dan Pelayaran di NTT Ditutup Sementara hingga 2 Pekan

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Dari kejauhan, bapak mertua AS melihat tindakan pelaku tersebut lalu mendekat dan berusaha menolong ibu mertua pelaku.

Melihat kedatangan bapak mertua, pelaku akhirnya juga memukulnya di bagian kepala sebanyak dua kali.

Akibat kejadian tersebut, ibu mertuanya pelaku mengalami luka memar pada pundak kiri sedangkan bapak mertua mengalami luka pada kepala.

Mertua pelaku akhirnya melapor ke polisi.

Pada Senin (5/7/2021) malam, petugas mendapat informasi jika pelaku sedang berada di rumahnya.

Petugas mendatangi pelaku di rumahnya dan menangkap AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com