Ilias yang merasa situasi tak lagi kondusif membawa seluruh keluarganya ke Polsek Elelim untuk berlindung.
"Sekarang rumah sudah habis terbakar, waktu kejadian kami lari ke Polsek," kata Ilias yang juga sudah berada di Wamena.
Ilias yang berasal dari Makassar itu akan mengungsi ke Mushala Al-Mustaqim Jibama bersama warga Makassar lainnya.
Sebelum pindah ke tempat pengungsian, ia lebih dulu mengisi data di Gedung Tongkonan Wamena yang menjadi posko induk pengungsi Yalimo.
Kini, sudah ada 1.025 warga Yalimo yang mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Cerita Pengungsi Kerusuhan Yalimo Diminta Keluar oleh Massa, Saksikan Rukonya Dibakar
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang menjelaskan, tak ada pengungsi yang tersisa di Distrik Elelim. Mereka telah dievakuasi ke Wamena.
"Sekarang sudah tidak ada pengungsi, mereka tadi malam berangkat ke Wamena pakai truk dan mobil-mobil strada," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
Sementara itu, Koordinator Posko Induk Penanganan Pengungsi Yalimo Arman Ponto mengatakan, evakuasi dilakukan sesaat setelah mendapat informasi pembukaan akses yang diblokir massa.
Massa membuka akses menuju Distrik Elelim setelah ditemui Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri pada Senin (5/7/2021) malam.
"Kita turunkan sekitar 35 kendaraan, saya sendiri turun ke Elelim ketuk-ketuk rumah warga yang tidak dibakar untuk tanya apa mereka mau ikut ke Wamena apa tidak," kata Arman.