NGANJUK, KOMPAS.com – Suhu udara di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terasa lebih dingin dibanding hari-hari biasanya. Suhu dingin tersebut terutama terasa di malam hari.
Salah seorang warga Kertosono, Inna Dewi membenarkan wilayah Nganjuk terasa lebih dingin dua hari ini. Bahkan, ia kadang sampai menggigil terutama saat dini hari.
“Kalau pas dingin aku menggigil banget, terutama kalau malam. Suhu dingin ini sudah terasa sejak dua hari yang lalu,” kata Dewi kepada Kompas.com, Selasa (6/7/2021).
“Yang paling kerasa dingin itu jam 00.00 WIB ke atas, dini hari,” lanjut dia.
Hawa dingin tersebut, kata Dewi hanya berlangsung malam hari. Sementara saat siang hari, suhu di wilayah Nganjuk terasa lebih hangat, tak panas seperti sebelumnya.
Baca juga: 100 Warga di Satu Desa Positif Covid-19, Satgas: Transmisi Lokal, Sebelumnya Ada Acara Kedukaan
“Pas siang nggak dingin banget, tapi juga nggak panas banget,” jelasnya.
Warga Tanjunganom, Lanang menambahkan, ia merasakan wilayah Nganjuk terasa lebih dingin mulai seminggu lalu.
“Seminggu ini terasa dingin,” tuturnya.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sawahan-Nganjuk Mohammad Chudori memberikan penjelasan mengenai fenomena ini.
Menurutnya, suhu yang terasa lebih dingin akhir-akhir ini tak hanya terjadi di Nganjuk, tetapi juga di wilayah Jawa Timur lainnya. Penyebabnya angin muson timur.
“Ini sebenarnya sudah masuk musim kemarau. Terus anginnya itu kalau musim kemarau betiup dari timur melewati Benua Australia,” jelas Chudori kepada Kompas.com.