KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang petugas pemakaman di TPU Cikadut, Bandung terpapar Covid-19. Sementara jumlah jenazah pasien Covid-19 terus meningkat.
Untuk itu petugas mendatangkan backhoe milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung untuk menggali liang lahad hingga mmeperbantukan 13 TPU yang ada.
Dari data Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, di awal pandemi jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan skeitar 8-10 jenazah per hari.
Baca juga: Banyak Urus Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, 10 Petugas TPU Cikadut Tumbang Terpapar
Di akhir 2020, jumlah pasien yang meninggal melandai menjadi 2-3 pemakaman.
Namun sejak Juni 2021, jumlah jenazah yang dimakamkan lebih banyak dibandingkan awal pandemi yakni menjadi lebih dari 20 jenazah per hari.
Salah satu keluarga yang memakamkan jenazah pasien Covid-19 adalah Yan Candra. Ia bercerita bebarengan dengan dirinya, ada enam keluarga yang juga akan memakamkan jenazah.
Dari informasi yang ia dapatkan, beberapa waktu lalu, pembuatan liang lahad dilakukan secara manual dan satu hari ada sekitar lima lubang yang diganti.
Baca juga: Dugaan Pungli di TPU Cikadut, Warga Dimintai Rp 1,7 Juta sampai Harus Menawar demi Makamkan Kerabat
Namun karena jumlah jenezah terus bertambah, petugas menggunakan backhoe dan satu hari ada 30 liang lahad yang disiapkan.
Sementara itu, Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Bandung, Sumpena membenarkan ada 10 petugas TPU yang terpapar Covid-19.
"Petugas kami sudah bertumbangan. Di TPU Cikadut, 10 orang positif," kata Sumpena, Kamis (5/7/2021).
Baca juga: Ratusan Makam di TPU Cikadut Dibongkar, Sekda: Hanya Tampung Jenazah Covid-19 Ber-KTP Kota Bandung
Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri dan dipantau langsung oleh Dinas Kesehatan. Termasuk untuk kebutuhan vitamin dan obat-obatan.
Namun untuk sembako dan kebutuhan harian lainnya, ia berharap ada yang tergugah untuk membantu mereka.
Ia juga mengatakan jumlah petugas yang ada di TPU Cikadut sebanyak 57 orang. Dengan petugas yang terpapar Covid-19 ini jumlah petugas tentunya berkurang sehingga mereka harus mendatangkan backhoe.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reni Susanti | Editor : I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.