Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak PPKM Darurat di Sektor Pariwisata, Toko Kosong, Tertekan dan Penuh Keprihatinan

Kompas.com - 06/07/2021, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pelaku usaha pariwisata meminta pemerintah mengucurkan bantuan secepatnya, menyusul pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang disebut berdampak masif pada sektor turisme.

Di Bali, provinsi yang hampir setengah dari warganya bergantung pada sektor pariwisata, hotel-hotel diprediksi sulit bertahan karena telah digempur pandemi selama sekitar satu setengah tahun.

Pada satu sisi, pemerintah berjanji akan segera menggelontorkan bantuan pada para pelaku usaha pariwisata.

Namun, di sisi lain, ahli virologi mengimbau agar kebijakan PPKM darurat juga diikuti pengawasan yang baik untuk mengurangi jumlah kasus Covid, karena hal itu dipandang akan membuat sektor pariwisata relatif aman.

Baca juga: PPKM Mikro Luar Jawa-Bali, Pemerintah Batasi Makan-Minum di Restoran hingga Pukul 17.00

'Toko yang kosong'

Seorang pemilik toko di daerah Kuta, Bali, Rohana, mengatakan kini hanya hidup dari tabungan.Muhamad Kadafi untuk BBC News Indonesia Seorang pemilik toko di daerah Kuta, Bali, Rohana, mengatakan kini hanya hidup dari tabungan.
Sepanjang jalan Kartika Plaza Kuta, Bali, Senin (5/7/2021), terlihat lengang. Deretan toko-toko suvernir dan barang kesenian, menutup semua gerainya.

Hanya terlihat sekitar tiga toko yang buka. Salahnya satunya toko pernak-pernik milik Rohana (53) yang kosong tanpa seorang pun pengunjung.

Rohana mengatakan sejak awal pandemi, mendapatkan seorang pengunjung saja sangat sulit.

"Kadang-kadang kosong enam hari. Nggak ada apa-apa... Aduh, bagaimana deh," ujar Rohana.

Baca juga: Daftar 43 Kabupaten/Kota yang Terapkan PPKM Mikro di Luar Pulau Jawa-Bali

Meski tak dikunjungi wisatawan, ia tetap membuka tokonya, yang sebelum pandemi bisa memberinya pemasukan sekitar Rp 3 juta per hari, karena kontrak toko yang masih berjalan.

"Saya dulu bayar Rp 1 miliar untuk 10 tahun. Baru jalan tiga tahun, lalu Covid sampai sekarang," ujar Rohana.

Ia kini hanya hidup dari tabungan.

Keluarganya di Madura pun kerap menyumbangkan beras kepadanya agar ia bisa bertahan hidup.

Rohana adalah satu dari sekitar dua juta, atau sekitar setengah dari seluruh warga di Bali, yang menggantungkan nasib pada pariwisata.

Baca juga: Aturan dan Daftar 43 Daerah di Luar Jawa-Bali yang Diperketat Seiring Perpanjangan PPKM Mikro

Toko-toko di Bali tutup selama PPKM darurat yang diterapkan dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.Muhamad Kadafi untuk BBC News Indonesia Toko-toko di Bali tutup selama PPKM darurat yang diterapkan dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Pemerintah sempat mewacanakan kegiatan work from Bali dan wisata vaksinasi di Bali, tapi kegiatan itu ditunda akibat melonjaknya kasus covid-19 secara nasional, yang membuat sejumlah rumah sakit kewalahan.

Di Bali, jumlah kasus Covid mencapai di atas 300 per hari, padahal sebelumnya jumlah kasus ada di kisaran 100 kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com