Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin di Banyuwangi, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 06/07/2021, 14:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Suhu udara di wilayah Banyuwangi kota terasa dingin dalam beberapa hari terakhir.

Seperti yang diungkap seorang warga bernama Rizki, warga Kebalenan, Banyuwangi.

Ia mengaku merasa udara lebih dingin dari hari-hari biasanya. Apalagi saat malam dan pagi hari.

"Dinginnya enggak seperti biasanya. Sebelumnya enggak pernah pakai selimut sekarang makai," katanya, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: 126 Ruko, 34 Kantor Pemerintahan Dibakar, Kapolda Papua: Kerugian Rp 324 Miliar di Yalimo

Dingin yang ia rasakan, menurutnya juga dirasakan anggota keluarganya yang lain di rumah.

Prakirawan cuaca BMKG Banyuwangi Ganis Dyah Limaran menyebutkan, dinginnya suhu udara di Banyuwangi merupakan fenomena normal.

Masyarakat biasanya menyebutnya dengan fenomena bediding.

"Ini biasanya terjadi di bulan Juli-Agustus yang disebut fenomena bediding, suhu udara malam hari lebih dingin dari biasnaya," katanya di kantor BMKG Banyuwangi, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Kapolda Papua Temui Massa Pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil di Elelim, Ini Hasilnya


Ilustrasi kedinginan, menggigil. Ilustrasi kedinginan, menggigil.
Ia menjelaskan peyebab suhu dingin ini karena karena menguatnya moonson Australia yang membawa udara dingin dan kering ke wilayah Indonesia.

Kedua, saat ini tutupan awan susah terbentuk pada siang hari.

Sehingga suhu panas yang ada di bumi pada malam hari langsung dipantulkan ke luar.

Adapun suhu yang tercatat yakni minimal 22 derajat celcius. Sementara pada kondisi normal suhu minimal di kisaran 23,5 sampai 24 derajat celcius.

"Imbauan karena udara dingin, gunakan selimut dan pakaian tebal, waspadai penurunan suhu tubuh," kata dia.

Kemudian, warga diminta mencukupi asupan cairan dan menjaga kelembaban tubuh karena udara dingin ini bersifat kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com