Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Ibu-ibu yang Videonya Viral Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Corona, Ditangkap, Ngaku Iseng

Kompas.com - 06/07/2021, 13:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Y (55), perempuan yang membuat video dengan menyebut pemerintah zalim dan tak takut Covid-19 di Restoran Bebak Sawah Jalan Patimura, Kota Padang, Sumatera Barat, ditangkap polisi.

Y ditangkap di rumah orangtuanya di daerah Pati, Padang, Minggu (4/7/2021).

Setelah diamankan, ia kemudian dibawa ke Polresta Padang untuk menjalani pemeriksaan.

Kepada polisi, Y mengaku membuat video itu karena iseng. Y juga sempat membuat video permintaan maaf.

Atas perbuatannya, polisi akan menjeratnya dengan Undang-undang Informasi Transaksi Elektornik.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Perempuan yang videonya sebut pemerintah zalim dan tak takut corona ditangkap

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Y ditangkap di kediaman orangtuanya di Pati, Padang, Minggu.

Diketahui, Y merupakan Jakarta yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.

"Kemarin malam kita amankan dan kemudian dibawa ke Mapolda Sumbar untuk diperiksa. Sekitar 4 jam diperiksa dan kemudian dikembalikan lagi," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Kata Satake, kasus ini berawal saat Y datang ke Padang untuk melihat ibunya yang sedang sakit.

Kemudian, Y bersama dengan kerabatnya makan di Restoran Bebek Sawah, Jumat (2/7/2021), lalu membuat video pengunjung yang ramai di restoran tersebut.

Baca juga: Video Viral Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Covid-19, Polisi: Sekarang Kita Kejar

 

2. Mengaku iseng

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video

Saat dilakukan pemeriksaan di Polda Sumbar, kata Satake, Y mengaku membuat video itu hanya iseng.

"Pengakuan dia hanya iseng membuat video tersebut. Tapi kita akan tetap proses kasus tersebut," ujarnya.

Namun, lanjut Satake, meskipun mengaku iseng, pihaknya tetap akan memroses kasusnya.

"Sekarang yang bersangkutan masih wajib lapor," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Pembuat Video Tak Takut Corona yang Sebut Pemerintah Zalim

 

3. Terancam dijerat UU ITE

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Kata Satake, Y menjalani pemeriksaan di Polda Sumbar selama 4 jam ia dikembalikan dulu dan wajib lapor sambil pihaknya memintai keterangan ahli untuk kasusnya.

Atas perbuatanya, kata Satake, Y bisa dijerat dengan pasal 28 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik juncto pasal 160 juncto 270 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

"Kita akan memintai keterangan saksi ahli dan selanjutnya gelar perkara untuk menentukan kasus ini lanjut atau tidak," ungkapnya.

Baca juga: Penjelasan Kepala Dishub Kendal soal 2 Juru Parkir yang Ditangkap Polisi Mengaku Rutin Setor Uang ke Pegawainya

 

4. Minta maaf

Ilustrasi minta maafWebma Ilustrasi minta maaf

Usai videonya viralnya, Y, perempaun yang menyebut pemerintah zalim dan takut corona minta maaf.

Permintaan maaf itu ia sampaikannya melalui media sosail yang diunggah di akun Instagram @hidayahsmartphone, Senin.

Permintaan maaf yang dibuat Y ditujukan kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia serta pemilik Restoran Bebek Sawah.

"Saya yang bikin video di Bebek Sawah. Saya meminta maaf, khususnya Pemerintahan Indonesia dan masyarakat Indonesia,” kata Y dalam video itu.

"Saya tadi itu bikin video hanya canda-candaan. Mohon maaf ya, pemilik tempat makan Bebek Sawah, saya cuman bercandaan buat teman-teman. Tidak ada maksud apa-apa, karena kegirangan hanya keceplosan,” ujar Y.

Baca juga: Permintaan Maaf Ibu Y, Pembuat Video Viral Padang Aman, Tak Takut Corona: Saya hanya Canda-candaan, Mohon Maaf Ya

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Abba Gabrillin, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com