MADIUN, KOMPAS.com - Tim Satgas Covid-19 Kota Madiun yang dipimpin Wakil Wali Kota Inda Raya menggelar operasi penertiban warung kopi, warung makan, dan kafe selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada Senin (5/7/2021) malam.
Hasilnya, seorang pelayan warung kopi dan seorang pembeli dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat antigen.
"Dari kegiatan rapid antigen di tempat, kami menemukan dua orang masing-masing pelayan dan pembeli yang hasilnya positif (Covid-19). Keduanya langsung dibawa ke Asrama Haji menggunakan ambulans untuk menjalani isolasi," kata Inda Raya kepada Kompas.com, Selasa (6/7/2021) pagi.
Inda Raya mengatakan, tes cepat antigen dilakukan kepada pemilik warung kopi dan pelayan yang nekat melayani makan di tempat.
Para pembeli yang makan di warung kopi hingga restoran juga dites antigen.
Baca juga: Persiapan RS Lapangan Tembak Sudah 90 Persen, Pemkot Surabaya: Kapasitasnya Bisa 500 Tempat Tidur
“Setelah di-rapid antigen, satu pengunjung itu positif. Sedangkan dua temannya negatif,” kata Inda Raya.
Menurut Inda Raya, pembeli dan penjual yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes antigen itu mengaku tidak enak badan beberapa hari terakhir.
Untuk memberikan efek jera, warung kopi tersebut ditutup sementara. Penutupan dilakukan untuk mencegah munculnya kasus positif Covid-19 di warung tersebut.
Bagi warga yang melakukan kontak erat di lokasi diminta menjaga kesehatan dan segera melapor jika muncul gejala.
Inda Raya meminta seluruh pedagang yang berjualan menaati aturan berjualan selama PPKM Darurat.
Aturan itu dibuat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Madiun. Pasalnya saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di kota pendekar melonjak tinggi.
Baca juga: Bangsal RSUD Sogaten Diubah Jadi Ruang Isolasi, Wawali Madiun: Rumah Sakit Sudah Penuh...
Akibat lonjakan kasus positif yang tinggi, Kota Madiun ditetapkan sebagai zona merah dan masuk level empat PPKM Darurat.
Hingga Senin (5/7/2021) jumlah kasus positif covid-19 di Kota Madiun mencapai 3.622 orang.
Dari jumlah itu, 496 pasien aktif terdiri 78 orang menjalani perawatan dan 418 isolasi mandiri. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 2.895 dan 231 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.