KOMPAS.com - Polisi untuk sementara memberi sanksi wajib lapor kepada Y (55, ibu pembuat video tak takut corona dan sebut pemerintah zalim di Kota Padang, Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
"Sekarang yang bersangkutan masih wajib lapor. Kita akan memintai keterangan saksi ahli dan selanjutnya gelar perkara untuk menentukan kasus ini lanjut atau tidak," kata Satake kepada Kompas.com, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Gara-gara Video Viral Padang Aman dari Corona, Resto Bebek Sawah Didenda Rp 500.000
Satake juga mengaku telah melihat video permintaan maaf Y. Di dalam video itu, Y mengaku hanya bercanda.
"Tadi saya dapat videonya dia minta maaf. Tapi ini hanya menjadi catatan saja, tidak menghentikan proses hukum. Proses hukum lanjut terus," katanya.
Menurut Satake, Y bisa dijerat dengan pasal 28 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) juncto pasal 160 juncto 270 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
Di dalam video yang diunggah di akun Instagram @hidayahsmartphone, Senin (5/7/2021), tampak Y mengaku bersalah dan meminta maaf.
Permintaan maaf itu ditujukan kepada pemerintah, seluruh masyarakat Indonesia, dan pemilik Restoran Bebek Sawah.
"Saya yang bikin video di Bebek Sawah. Saya meminta maaf, khususnya Pemerintahan Indonesia dan masyarakat Indonesia,” kata Y dalam video itu.
"Saya tadi itu bikin video hanya canda-candaan. Mohon maaf ya, pemilik tempat makan Bebek Sawah, saya cuman bercandaan buat teman-teman. Tidak ada maksud apa-apa, karena kegirangan hanya keceplosan,” ujar Y.
Baca juga: Fakta Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Corona, Diburu Polisi hingga Padang Zona Merah
Beberapa hari sebelumnya, Y membuat video di sebuah restoran yang dipenuhi dengan pengunjung.
Saat itu Y menyebut dirinya tak takut Covid-19 dan Kota Padang bebas pandemi. Di bagian akhir video itu, Y mengajak warga untuk melawan pemerintah zalim.
Baca juga: Viral, Video Restoran Ramai Tanpa Prokes, Pengunjung: Padang Aman, Tidak Takut Corona
Berikut ini pernyataan Y selengkapnya:
“Padang kota bebas. Makan apa aja kita, enggak ada yang di-lock down, enggak ada pembatasan dan sekat-sekat. Tuh, lihat tuh, rame. Enggak ada, bebas semua, tidak ada jaga jarak,” katanya dalam video itu.
"Padang aman, tidak takut sama corona. Lihatlah, lihat. Saya lagi di Padang, makan di Restoran Bebek Sawah. Rame, enggak ada jaga jarak. Bebas. Kenapa kita di Jakarta pada panik semua?” ujarnya lagi.
"Udah jangan panik, terus saja lawan, pemerintahan zalim, ayo selamat makan semua,” katanya dalam video itu.
(Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.