Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengendara Mobil Tuduh Gereja Gelar Ibadah Saat Garut PPKM Darurat, Ini Faktanya

Kompas.com - 06/07/2021, 08:11 WIB
Ari Maulana Karang,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Sebuah video yang direkam seorang pengendara mobil yang merekam sekumpulan orang di sebuah bangunan gereja di Garut viral di sejumlah grup media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, pengendara mobil yang merekam video menyebut, kumpulan masyarakat itu sedang melakukan ibadah di gereja.

Sementara, umat Islam tidak boleh beribadah di masjid.

Baca juga: Ini Rumah Sakit Rujukan untuk Pasien Covid-19 di Kabupaten Garut

"Di seputaran daerah Baratayudha nih, ini Cina semua lagi beribadah di gereja nih, sementara orang-orang muslim tidak boleh ke masjid, itu di gereja mah wah banyak, ungkap suara perekam video itu.

Pria yang merekam video tersebut sambil mengemudi pun meminta agar peristiwa yang direkamnya di informasikan.

Baca juga: PPKM Darurat Kota Bandung Tertutup bagi Orang Luar, Ini Aturannya

"Ini di Jalan Baratayudha saudara-saudara, tolong diinformasikan nih," katanya.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, dalam pernyataan resminya yang disampaikan kepada wartawan, mengakui viralnya video tersebut di media sosial.

Namun, apa yang disampaikan dalam video tersebut tidak sama seperti yang disampaikan orang yang merekam video tersebut.

"Saat ini di Garut beredar video dari salah seorang pengendara mobil yang melakukan pengambilan video dengan narasi menyebutkan bahwa di salah satu gereja di Garut sedang melakukan peribadatan," tulis Diskominfo dalam keterangan resminya, Senin (5/7/2021) malam.

Terkait narasi yang disampaikan dalam video tersebut dengan kegiatan yang dilakukan di gereja sebagaimana direkam oleh sang pengendara mobil itu, adalah kegiatan vaksinasi, bukan ibadah.

"Narasi dalam video tersebut tidak benar atau disinformasi. Diketahui bahwa pada tanggal 5 Juli 2021, sedang dilakukan vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan di Gereja Kristen Pasundan," tulis keterangan resmi Diskominfo.

Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Yeni Yunita yang dihubungi Selasa (6/7/2021) pagi, membenarkan siaran pers yang disampaikan Diskominfo Kabupaten Garut terkait video tersebut.

Menurut Yeni, siaran pers tersebut disampaikan untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya terkait video yang viral di grup-grup WhatsApp yang direkam oleh seorang pengendara mobil yang menyebut kegiatan vaksinasi di sebuah gereja adalah kegiatan peribadatan umat Kristen.

"Betul itu siaran pers resmi dari kami menyikapi beredarnya video yang viral di media sosial," jelas Yeni.

Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya video tersebut dan akan melakukan penyelidikan dalam waktu dekat. 

"Yang jelas, kita akan lakukan penegakkan hukum atas kejadian ini, ditunggu saja," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com