Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Hoaks Jadi Korban Kecelakaan karena PPKM Darurat, A: Cari Sensasi Saja

Kompas.com - 06/07/2021, 05:15 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polresta Malang Kota mengamankan seorang pria berinisial A (23), warga Kota Batu, Jawa Timur.

Pria yang kesehariannya bekerja di salah satu salon mobil di Kota Batu itu diamankan akibat unggahanya di grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya.

Pada Minggu (4/7/2021), A melalui akun Facebook miliknya, yakni Chaplin Gtgbgt mengunggah sejumlah foto dirinya yang terluka akibat kecelakaan.

Foto-foto itu diikuti dengan narasi bahwa luka itu akibat tertabrak motor di Kota Malang saat lampu penerangan jalan umum (PJU) dimatikan, sebagai salah satu kebijakan dari PPKM darurat.

Baca juga: Viral, Video Warga Tolak Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat: Kami Siap Perang

Narasi yang menyertai foto-foto itu juga menyebut Wali Kota Malang, Sutiaji sebagai pengambil kebijakan atas pemadaman PJU itu.

Dalam narasi itu pula, A menulis bahwa dia tidak berobat meski mengalami luka karena khawatir dikira menderita Covid-19.

Setelah ditelusuri, unggahan itu bukan kejadian yang sebenarnya atau hoaks. Narasi yang dibangun tidak mewakili foto-foto yang diunggah.

Luka dalam foto yang diunggah itu akibat kecelakaan pada 24 Mei 2021. Bukan karena ditabrak motor saat pemadaman PJU.

"Memang benar dia pernah kecelakaan, tetapi itu sudah lama, bukan pada saat apa yang menjadi postingan dia," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo di Mapolresta Malang Kota, Senin (5/7/2021) malam.

Baca juga: Istri Pedagang Emas dan Selingkuhannya Sempat Debat Ingin Tunda Bunuh Suami karena Anak

 

Facebook mengumumkan akan membatasi sementara posting politik di sejumlah kecil News Feed, khusus di empat negara.AP PHOTO/JENNY KANE Facebook mengumumkan akan membatasi sementara posting politik di sejumlah kecil News Feed, khusus di empat negara.
Tinton mengatakan, unggahan A diketahui kebenarannya saat polisi melakukan penelusuran.

"Kami dengan Satuan Lalu Lintas bekerja sama. Pada awalnya karena kita menerima postingan seperti itu kita sebagai pihak kepolisian langsung jemput bola terhadap kejadian tersebut. Tetapi pada saat sampai di sana, apa yang diposting adalah bohong semata," kata Tinton.

A hanya dimintai klarifikasi. Pihak Polresta Malang Kota tidak mengenakan sanksi pidana terhadap A dengan alasan hanya sebagai pembelajaran.

"Jadi untuk kali ini tidak dilakukan penahanan. Kita berikan pembelajaran sekaligus pengetahuan kepada masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial. Karena media sosial bisa digunakan lebih baik daripada memberikan informasi hoaks," katanya.

Baca juga: Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak

Sebar hoaks untuk sensasi

Sementara itu, A mengaku semua perbuatannya.

A mengatakan, foto luka di tubuhnya itu akibat kecelakaan pada 24 Mei 2021 lalu. Dia mengalami kecelakaan di Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

"Luka-luka itu tanggal 24 Mei, habis Lebaran," katanya.

A mengaku sengaja menarasikan postingannya dengan kebijakan pemadaman PJU untuk menarik sensasi di media sosial.

"Alasannya cari sensasi saja," katanya.

A meminta maaf kepada Wali Kota Malang, Sutiaji karena telah menuduh kebijakan pemadaman PJU selama periode PPKM darurat membuatnya kecelakaan. A berjanji tidak akan mengulangi menyebarkan hoaks lagi.

Diketahui, selama periode PPKM darurat, lampu PJU di sejumlah ruas jalan di Malang dimatikan pada pukul 20.00 WIB untuk menekan mobilitas warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com