Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Isolasi di RS Kota Madiun Penuh, EMT INKA Mulai Dibanjiri Pasien Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 22:08 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Dalam dua pekan terakhir kereta medik darurat atau emergency medical train (EMT) buatan PT INKA mulai dibanjiri pasien Covid-19.

Untuk menampung serbuan pasien covid-19, PT INKA bahkan harus menyiapkan dua trainset.

Lima bulan yang lalu Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mulai memanfaatkan emergency medical train (EMT) atau kereta darurat buatan PT INKA untuk tempat isolasi pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan menyusul masih banyaknya warga Kota Madiun yang positif terjangkit virus corona.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Besar Madiun, Begini Syarat dan Ketentuannya...

Pemanfaatan EMT sebagai tempat isolasi pasien covid-19 dalam dua pekan terakhir menyusul melonjaknya kasus positif covid-19 di kota pendekar.

Pasien covid-19 yang dirawat di EMT hanya orang tanpa gejala hingga bergejala ringan.

Tak hanya itu, EMT menjadi pilihan pasien covid-19 sebagai tempat isolasi menyusul tingginya BOR rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Madiun dalam dua pekan terakhir.

“Dua hingga tiga minggu ini benar benar drastis lonjakannya. Sekarang EMT sudah harus dua trainset. Isinya sekarang sudah didiami 62-63 orang pasien,” kata Direktur Pengembangan PT INKA (Persero), Agung Sedaju, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Agung mengatakan awal pengoperasiannya lima bulan lalu, tidak banyak pasien yang diisolasi.

Baru setelah dua minggu terakhir ini, terdapat lonjakan hingga 60 orang.

Kondisi itu memaksa PT INKA mengoperasikan dua rangkaian kereta sekaligus.

“Lima bulan lalu paling isinya cuma 10 maksimum 14 selama beberapa bulan,” kata Agung.

Agung mengatakan keberadaan EMT sangat membantu masyarakat yang membutuhkan isolasi setelah dinyatakan positif covid-19.

Ia menambahkan empat bulan pertama operasional EMT sangat terbantu tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Madiun

Baca juga: Kondisi Wali Kota Madiun dan Istri yang Positif Covid-19 Membaik, Sekda: Keduanya Hanya Diinfus

Sementara biaya operasional ditanggung oleh PT INKA (Persero).

“Anak perusahaan semuanya membantu, perbankan juga, ada rekanan INKA juga, kondisi itu juga memperlonggar INKA,” ungkap Agung.

Untuk mengoperasionalkan EMT, INKA merekrut sendiri tenaga kesehatannya.

Pasalnya tenaga kesehatan yang dimiliki di klinik INKA sangat terbatas sehingga membutuhkan tiga tenaga kesehatan dan satu dokter untuk mengawasi jarak jauh.

Bagi warga yang ingin membantu operasional EMT dapat memberikan berupa makanan, alat mandi hingga uang tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com