Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak di Kupang, Mulai Besok Mal dan Tempat Ibadah Ditutup Sementara

Kompas.com - 05/07/2021, 21:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menutup sementara pusat pembelanjaan atau mal, serta rumah ibadah, lokasi wisata dan tempat hiburan.

Penutupan itu, berdasarkan surat edaran Wali Kota Kupang Nomor 041/HK.443.1/VII/2021, yang dikeluarkan Senin (5/7/2021).

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, mengatakan, penutupan fasilitas umum ini menyusul melonjaknya kasus Covid-19 hingga ribuan orang per hari.

"Penutupan sementara pusat perbelanjaan dan tempat ibadah itu, mulai berlaku besok sampai Rabu (21/7/2021) mendatang," ujar Ernest kepada Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Kebijakan lain lanjut Ernest, yakni melarang masyarakat menggelar pesta, menutup kegiatan seni, budaya, dan olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumuman orang.

Sesuai surat edaran Wali Kota Kupang Nomor 041/HK.443.1/VII/2021, juga disebutkan pelaku perjalanan darat dengan suhu tubuh mencapai 37.80 derajat celcius dilarang masuk ke Kota Kupang.

Dalam edaran tersebut, wali kota juga menugaskan Satpol PP melakukan operasi di malam hari untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.

"Jika terjadi pelanggaran, maka akan dikenai sanksi," tegas Ernest.

Baca juga: Viral, Video Warga Tolak Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat: Kami Siap Perang

 

Kebijakan lainnya, kata Ernest, yakni membatasi penumpang transportasi umum sampai 70 persen.

Sedangkan rumah makan, toko kelontong dan swalayan tetap buka sampai pukul 20.00 Wita maksimal 50 persen pengunjung.

Ernest menjelaskan, total kasus Covid-19 hingga hari ini di Kota Kupang sebanyak 7.886 kasus.

Angka itu lanjut Ernest, mengalami kenaikan sebanyak 72 kasus, jika dibandingkan sehari sebelumnya.

Sedangkan pasien yang masih dirawat sebanyak 755 orang.

Jumlah pasien sembuh sebanyak 6.941 orang. Sementara, yang meninggal sebanyak 242 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com