Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Wonogiri, Dijauhi Tetangga hingga Terpapar Corona (1)

Kompas.com - 05/07/2021, 15:49 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi


Risiko terpapar corona

Wiyanto menceritakan, sepanjang pandemi, sudah dua anggota relawan pemakaman pernah terkonfirmasi Covid-19. Hanya saja keduanya positif Covid-19 bukan lantaran usai bertugas memakamkan jenazah.

“Mereka tertular bukan karena bersentuhan dengan peti jenazah tetapi karena bersentuhan dengan orang lain. Saat itu keduanya bertemu dengan banyak orang. Kemudian pagi harinya badannya tidak enak dan menggigil kemudian dicek ternyata positif,” jelas Wiyanto.

Wiyanto menjelaskan seluruh tim sudah dibekali pelatihan standar operasional memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Tak hanya itu, tim juga dibekali apa yang harus dilakukan sebelum dan pasca memakamkan jenazah pasien covid-19.

“Kami dengan rekan-rekan tidak takut tertular karena sudah mengikuti pelatihan. Kita juga mempunyai dasar-dasar pengetahuan agar aman saat memakamkan pasien Covid-19,” ungkap Wiyanto.

Agar tak terpapar Covid-19, Wiyanto selalu mengingatkan para relawan saat melepas APD usai memakamkan jenazah pasien covid-19. Pasalnya, semua tim akan bersentuhan dengan peti jenazah.

“Cara melepasnya itu harus hati-hati. APD saat mau dipakai masih steril. Tetapi saat melepas karena sudah bersentuhan dengan peti jenazah maka harus hati-hati,” ujar Wiyanto.

Baca juga: Berburu Buah Jeruk di Ladang Pasir Pinggir Pantai Kulon Progo, Peminat Tinggi Meski Pandemi

Usai pemakaman, seluruh petugas disemprot disenfektan oleh tim penyemprot. APD yang dikenakan dicopot lalu dibakar tak jauh dari lokasi pemakaman.

Kalau lokasi pemakamannya jauh, untuk membersihkan diri biasanya tim mandi di dekat lokasi pemakaman.

Setelah itu memakai hand sanitizer kemudian membawa baju ganti. Sementara baju yang dipakai untuk pemakaman dimasukkan dalam plastik.

“Baju yang dipakai pemakaman harus dilepas ditaruh dalam plastik. Sampai di rumah harus dicuci dengan diterjen,” kata Wiyanto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto menyatakan secara berkala seluruh relawan tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 menjalani swab antigen. Tak hanya itu, seluruh anggota tim juga mendapatkan vitamin dan madu untuk menambah kekebalan tubuh mereka.

“Kami berikan perhatian khusus bagi seluruh tim dengan pengecekan berkala dan vitamin,” kata Bambang.

Bambang memastikan seluruh tim sudah dilatih BPBD sebelum bergabung menjadi petugas pemakaman pasien covid-19. Bahkan usai pemakaman dilakukan evaluasi agar ke depan jalannya pemakaman bisa berlangsung lebih baik lagi.

Menurut Bambang, saat ini diseluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri sudah memiliki tim pemakaman Covid-19.

Pembentukan tim pemakaman pasien Covid-19 di tingkat kecamatan lantaran banyaknya jumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. 

Selanjutnya Baca juga: Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Doa Via Video Call dan Nikah di Pemakaman (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com