YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membantah kabar tentang habisnya stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari yang sempat viral di media sosial.
"Tidak pernah kosong kok," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (5/7/2021).
Pasien dalam perawatan dan membutuhkan oksigen diklaim masih bisa terlayani dengan baik.
Baca juga: Krakatau Steel Sediakan Oksigen Gratis untuk DKI Jakarta dan Banten
Namun, Dewi mengakui kedatangan oksigen dari supplier membutuhkan waktu dan bertahap.
"O2 (Oksigen) tetap mengalir, tapi bertahap, misalnya bisa bertahan satu hari, kemudian datang lagi untuk satu hari (berikutnya)," ucap Dewi.
Hal serupa dikatakan oleh Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan.
Dia mengakui salah satu nakesnya membagikan pengalaman tentang kosongnya oksigen di RSUD Saptosari melalui akun media sosialnya.
Beberapa saat kemudian setelah diunggah sebenarnya datang 10 tabung dari suplier oksigen.
Baca juga: Pasokan Oksigen 2 RS Covid-19 di Gunungkidul Tergantung dari Penyuplai
Eko menyebutkan, oksigen tidak pernah sampai kosong sama sekali seperti yang terjadi di beberapa rumah sakit di DIY.
Sebab, RSUD Saptosari memiliki cadangan oksigen yang bisa digunakan.
Namun, Eko merasa kondisi ini perlu dicarikan solusi jangka panjangnya.
"Kalau tidak dicarikan solusi bisa kolaps," kata Eko