Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Buah Jeruk di Ladang Pasir Pinggir Pantai Kulon Progo, Peminat Tinggi meski Pandemi

Kompas.com - 05/07/2021, 14:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Buah jeruk kembali dipanen sejak Bulan Ramadhan lalu. Orang-orang datang untuk membeli langsung dari kebun buah. Karena boleh memetik sendiri, kebun jadi viral membuat orang datang gilir ganti. Sepanjang sore saja ratusan orang datang dari berbagai kecamatan.

“Banyak sekali yang datang setiap hari. Sore seperti ini saja bisa ratusan orang datang,” kata Nandung.

Rupanya bukan hanya membeli jeruk semata. Banyak di antara warga datang sekaligus untuk piknik, sebagai alternatif obyek wisata.

Meski banyak orang datang silih berganti, kebun jeruk tak padat pengunjung lantaran lahannya yang sangat luas serta terbuka. Karena itu, pengunjung begitu bebas memilih buah yang disuka.

“Puas sih. Lebih asyik dan bisa foto-foto,” kata Pramita Tiara ditemui di antara pengunjung.

Baca juga: Perawat Puskesmas Dikeroyok 3 Orang yang Akan Ambil Paksa Tabung Oksigen

“Di sini menangnya karena bisa memilih. Jadi mau mencoba. Setelah mencoba enak dan manis,” kata Kristian Mayasari asal Bendungan, pengunjung yang lain.

Kebun jeruk ini ada sejak 2011. Semula 1.500 pohon. Panen sudah kesekian kali. Sekarang, sedikitnya 500 pohon dengan hasil 50 kilogram per pohon.

Kebun pinggir pantai ini berada di kawasan pertanian pantai yang dikembangkan oleh masyarakat. Kanan kiri dan sekelilingnya ada pohon kelapa hingga cabai.

“Sekaligus percontohan. Rupanya ladang pantai pun bisa berhasil ditanami seperti ini. Hasilnya tidak kurang-kurang,” kata Nandung.

Dalam perkembangannya, jeruk yang ditanam makin berlimpah. Pembeli diperbolehkan memilih sendiri buah, memetiknya, mencicipi di tempat. Setelah memilih, baru ditimbang dan dibayar.

Ada saja pengunjung sekaligus menganggap sebuah kegiatan piknik kecil-kecilan. Mereka sampai datang membawa tikar, bahkan sambil makan nasi bungkus di pinggir ladang.

Nandung mengaku tidak merasa rugi. Sekalipun bila ada orang makan jeruk sampai kenyang di tempat. Ia menganggap hal itu sedekah.

"Kami ini sodaqoh saja. Sebenarnya tujuannya untuk membuat pembeli senang,” kata Nandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com