Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Kendal, menyusul ledakan kasus di Kudus dan daerah di sekitarnya.
Pada 19 Juni, melansir data Pemkab Kendal, ada 8.469 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Saat itu 9 kecamatan berada di zona merah.
Kendal pun menduduki peringkat 7 kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah.
Bahkan per 21 Juni 2021, kasus Covid-19 di Kendal menduduki rangking keempat di Jawa Tengah.
Baca juga: Kamar untuk Pasien Covid-19 di Semua RS di Kendal Penuh
Namun berdasarkan data terbaru per 1 Juli 2021, peringkat kasus Covid-19 di Kendal turun menjadi rangking 11.
"Kita dari (rangking) 4 ke-11, kita minggu lalu 4. Karena Kendal memang salah satu kota satelit yang berbatasan dengan Semarang," kata Dico.
Menurutnya, pengendalian dan tren yang menurun itu tak lepas dari maksimalnya testing serta tracing.
"Insya Allah juga karena Forkopimda-nya solid dalam menangani Covid-19," tutur dia.
Melansir data corona.kendalkab.go.id, hingga 3 Juli terdapat 10.433 kasus konfirmasi positif di Kendal.
Meski tren menurun, Dico mengaku tetap ketat menjaga protokol kesehatan warganya dengan mengeluarkan instruksi bupati mengenai PPKM darurat.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kendal juga memberlakukan PPKM Mikro dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa serta kelurahan.
Di dalamnya, termaktub beberapa aturan seperti diberlakukannya work from home (WFH) bagi pekerja kantoran dan PNS hingga pembatasan jam operasional pasar tradisional.
Baca juga: Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak
Bupati Kendal Dico Ganinduto menduga, lonjakan kasus Covid-19 di Kendal salah satunya dipengaruhi oleh masuknya varian Delta.
"Perkiraan saya, varian baru itu sudah masuk ke Kendal. Sebab, tiba-tiba banyak masyarakat Kendal yang terpapar Covid-19. Tidak sedikit yang jiwanya tidak tertolong," ungkap dia.
Berkejaran dengan jumlah pasien yang terus bertambah setiap hari, Dico melakukan penambahan kamar lima rumah sakit di Kendal.
Lima RS tersebut adalah RSUD Soewondo Kendal, RSI Weleri, RS Darul Istiqomah, RS Baitul Hikmah, dan RS Charly.
Pemkab juga menyiapkan 200 kamar di Wisma Atlet dan MAN untuk pasien yang dalam taraf pemulihan kesehatan.
“Untuk pasien yang sudah mulai membaik, perawatannya dipindah ke rumah sakit darurat Covid 19, dan yang tinggal pemulihan kesehatan dipindah di Wisma Atlet dan MAN. Sehingga kamar di rumah sakit tersebut bisa ditempati pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit,” katanya.
Baca juga: Ini Kronologi dan Kondisi Wakil Bupati Kendal Usai Terpapar Covid-19