Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Muda Dico Ganinduto Perangi Covid-19 di Kendal, Ingatkan Warga Tak Taat hingga Manfaatkan Medsos

Kompas.com - 05/07/2021, 14:03 WIB
Slamet Priyatin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sempat peringkat 4 kini turun jadi 11

Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Kendal, menyusul ledakan kasus di Kudus dan daerah di sekitarnya.

Pada 19 Juni, melansir data Pemkab Kendal, ada 8.469 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Saat itu 9 kecamatan berada di zona merah.

Kendal pun menduduki peringkat 7 kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah.

Bahkan per 21 Juni 2021, kasus Covid-19 di Kendal menduduki rangking keempat di Jawa Tengah.

Baca juga: Kamar untuk Pasien Covid-19 di Semua RS di Kendal Penuh

Namun berdasarkan data terbaru per 1 Juli 2021, peringkat kasus Covid-19 di Kendal turun menjadi rangking 11.

"Kita dari (rangking) 4 ke-11, kita minggu lalu 4. Karena Kendal memang salah satu kota satelit yang berbatasan dengan Semarang," kata Dico.

Menurutnya, pengendalian dan tren yang menurun itu tak lepas dari maksimalnya testing serta tracing.

"Insya Allah juga karena Forkopimda-nya solid dalam menangani Covid-19," tutur dia.

Melansir data corona.kendalkab.go.id, hingga 3 Juli terdapat 10.433 kasus konfirmasi positif di Kendal.

Meski tren menurun, Dico mengaku tetap ketat menjaga protokol kesehatan warganya dengan mengeluarkan instruksi bupati mengenai PPKM darurat.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kendal juga memberlakukan PPKM Mikro dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa serta kelurahan.

Di dalamnya, termaktub beberapa aturan seperti diberlakukannya work from home (WFH) bagi pekerja kantoran dan PNS hingga pembatasan jam operasional pasar tradisional.

Baca juga: Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak

Varian Delta dan upaya Dico

Ilustrasi pasien Covid-19 anak. Kasus Covid-19 pada anak di Indonesia semakin meningkat. Orangtua diimbau waspada terhadap gejala Covid-19 varian Delta pada anak.SHUTTERSTOCK/sumroeng chinnapan Ilustrasi pasien Covid-19 anak. Kasus Covid-19 pada anak di Indonesia semakin meningkat. Orangtua diimbau waspada terhadap gejala Covid-19 varian Delta pada anak.

Bupati Kendal Dico Ganinduto menduga, lonjakan kasus Covid-19 di Kendal salah satunya dipengaruhi oleh masuknya varian Delta.

"Perkiraan saya, varian baru itu sudah masuk ke Kendal. Sebab, tiba-tiba banyak masyarakat Kendal yang terpapar Covid-19. Tidak sedikit yang jiwanya tidak tertolong," ungkap dia.

Berkejaran dengan jumlah pasien yang terus bertambah setiap hari, Dico melakukan penambahan kamar lima rumah sakit di Kendal.

Lima RS tersebut adalah RSUD Soewondo Kendal, RSI Weleri, RS Darul Istiqomah, RS Baitul Hikmah, dan RS Charly.

Pemkab juga menyiapkan 200 kamar di Wisma Atlet dan MAN untuk pasien yang dalam taraf pemulihan kesehatan.

“Untuk pasien yang sudah mulai membaik, perawatannya dipindah ke rumah sakit darurat Covid 19, dan yang tinggal pemulihan kesehatan dipindah di Wisma Atlet dan MAN. Sehingga kamar di rumah sakit tersebut bisa ditempati pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Ini Kronologi dan Kondisi Wakil Bupati Kendal Usai Terpapar Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com