Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat 3-20 Juli, Ini Lokasi Penyekatan Jalan di Tasikmalaya

Kompas.com - 05/07/2021, 13:59 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Beberapa ruas jalan perkotaan dan lokasi perbatasan masuk Kota Tasikmalaya dilakukan penyekatan dan penutupan jalan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3-20 Juli mendatang.

Penutupan jalan protokol di wilayah perkotaan Tasikmalaya dilakukan di sepanjang Jalan HZ Mustofa sebagai lokasi pusat keramaian di wilayah berjuluk kota santri tersebut.

Baca juga: Sekda Kota Tasik Ancam Kelurahan: Saya Ingatkan, Jangan Ada Warga Isoman Berkeliaran

"Kita lakukan penutupan di Jalan Kawasan Perkotaan terutama sepanjang Jalan HZ Mustofa di tutup total. Juga beberapa ruas jalan masuk ke jalan akses utama itu pun ditutup total selama 24 jam," jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 sekaligus Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada wartawan di kantornya, Senin (5/7/2021).

Selain jalan wilayah perkotaan pusat keramaian tersebut, lanjut Ivan, petugas gabungan Satgas Covid-19 dari unsur TNI-Polri dan daerah setempat berjaga selama seharian menutup akses masuk lainnya.

Baca juga: PPKM Darurat Kota Tasikmalaya, Penutupan Jalan dengan 2 Ring Penjagaan

Seperti, pertigaan Selakaso, Jalan Pemuda Pasar Mambo, Jalan Cihideung, Jalan Cihideung Balong, Empang, Taman Kota, dan beberapa pusat sarana olahraga di Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya.

"Selain di pusat kota, penyekatan pun dilakukan di beberapa perbatasan masuk Kota Tasikmalaya, seperti di Indihiang dan Karangresik Kota Tasikmalaya," tambahnya.

Penutupan Mal di seluruh Kota Tasikmalaya pun telah dilaksanakan dan semua pemiliknya langsung memahami aturan yang diberlakukan pemerintah tersebut.

 

Pelanggar masih ditemukan

Namun, petugas masih menemukan adanya pedagang yang masih melayani makan di tempat pada malam hari.

"Khusus pedagang yang masih melayani di tempat, kita sudah datangi dan dilakukan penutupan serta pembubadan kerumunan. Setiap harinya kita pantau dan mengawasi supaya kejadian tak terulang kembali selama PPKM Darurat," tambah Ivan.

Ivan pun mengakui kalau tingkat kedisplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) lebih taat dilakukan masyarakat di perkotaan.

 

Dirinya berharap kedisplinan prokes ini diikuti oleh semua warga perkampungan di wilayah Kota Tasikmalaya.

"Justru sekarang warga di kota lebih taat dibandingkan warga perkampungan di Kota Tasikmalaya. Kita evaluasi dan meningkatkan upaya-upaya supaya masyarakat di perkampungan pun taat prokes," pungkasnya.

Selama penerapan PPKM Darurat, Polresta Tasikmalaya pun juga melaksanakan penyemprotan disinfektan memakai mobil water canon secara massal di jalanan yang ditutup.

Hal ini, salah satu upaya supaya penyebaran virus bisa dikendalikan dan berharap semua aktivitas masyarakat bisa cepat normal kembali.

"Iya, di sepanjang jalan yang disekat dan ditutup selama PPKM telah disemprot disinfektan," singkat Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com